Investor Keluhkan Fasilitas Listrik
Ketersediaan listrik dan air yang belum sesuai harapan menjadi kendala utama di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Sorong, Papua.
JAKARTA - Pemerintah menargetkan mendorong Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sorong di Papua Baratagar beroperasi tahun ini. Sebab, KEK tersebut sudah memiliki infrastruktur yang lengkap dan lahannya seluas 198 hektare juga sudah tersertifikasi.
"Menurut saya, KEK Sorong ini segera saja diresmikan operasionalnya. Kami akan mengusulkan agar peresmian beroperasinya KEK Sorong oleh Bapak Presiden Joko Widodo. Bapak Presiden memang memberi perhatian serius terhadap KEK Sorong, yang diharapkan menjadi pusat pertumbuhan baru di Tanah Papua," kata Deputi Bidang Koordinasi Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Kemenko Perekonomian, Wahyu Utomo, saat memimpin Rapat Koordinasi Pemantauan Kemajuan Pembangunan dan Pengelolaan KEK Sei Mangkei dan Sorong di Jakarta, Rabu (21/3).
Sekretaris Dewan Nasional KEK Enoh Suharto Pranoto, dalam kesempatan itu menjelaskan, KEK Sorong sudah memiliki kesiapan infrastruktur berupa jalan dan kantor.
Pemerintah Provinsi Papua Barat dan Kabupaten Sorong juga sudah melimpahkan kewenangan kepada Administrator KEK Sorong. Dalam waktu dekat, Kementerian Perdagangan dan BKPM juga akan melimpahkan kewenangan. "Pemerintah ingin pada waktu mengoperasikan KEK ini sudah ada investor yang groundbreaking di sana," kata Enoh.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya