Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penanaman Modal

Investor Diharapkan Mulai Masuk ke IKN pada Kuartal II-2023

Foto : ANTARA/NOVI ABDI

Aktivitas pembangunan Ibu Kota Nusantara

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah berharap para investor baik domestik maupun internasional sudah mulai masuk menanamkan modal dengan membiayai pembangunan Ibukota Negara Nusantara (IKN) pada kuartal II-2023 mendatang.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (4/12) mengatakan pihaknya saat ini sedang menyiapkan pengembangan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) wilayah 1B dan 1C. "Nanti pada kuartal kedua tahun depan, diharapkan mereka baru masuk," kata Basuki.

Menurut dia, sudah banyak investor yang telah mengirimkan Letter of Intent (LoI) untuk berinvestasi pada pembangunan IKN baik ke PUPR maupun kepada Otorita IKN. Kementerian PUPR sendiri sudah memulai pembangunan prasarana dasar IKN dengan dana APBN, sebagai modal supaya bisa mengundang para investor untuk masuk dan berpartisipasi dalam pembangunan IKN Nusantara.

Anggaran untuk IKN jelasnya hanya sekitar 20-30 persen yang dibiayai oleh APBN. Sedangkan sisanya harus didanai oleh investasi atau skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

"Yang 20-30 persen inilah yang kami mulai kerjakan sejak Agustus 2022 seperti jalan-jalan konektivitas, air minum, jembatan, tempat sampah, sanitasi, pengendali banjir, kantor-kantor pemerintah semua sudah kami mulai. Dengan demikian investor ke IKN sudah bisa mulai masuk pada 2023," kata Basuki.

Sebelumnya Basuki juga menyebut sekitar 183 investor asal Malaysia berminat masuk berinvestasi di proyek pembangunan IKN Nusantara di Kalimantan Timur.

Kepala Otorita IKN Nusantara, Bambang Susantono dalam keterangannya di Jakarta akhir peka lalu mengungkapkan sebanyak 21 negara dari Uni Eropa tertarik untuk berinvestasi di IKN.

"Ketertarikan negara-negara Uni Eropa pada pembangunan IKN akan ditindaklanjuti dengan serius supaya harapan pemerintah 80 persen pembiayaan berasal dari investor terpenuhi," kata Bambang.

Otorita IKN melakukan pertemuan dengan perwakilan dari 21 negara Uni Eropa. Pertemuan tersebut dihadiri oleh Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe dan Sekretaris Otorita IKN Jaka Santos.

Realisasikan Pembiayaan

Manajer Riset Seknas Fitra, Badiul Hadi yang diminta pendapatnya mengatakan komitmen dan minat dari berbagai negara sudah disampaikan ke Pemerintah, tinggal memastikan agar komitmen tersebut betul-betul ditindaklanjuti dengan merealisasikan pembiayaan.

Kepastian berpartisipasi itu penting kata Badiul agar porsi pembiayaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sesuai dengan target yang sudah dicanangkan, yaitu maksimal 20 persen, selebihnya dari investor dengan berbagai skema pembiayaan yang ditawarkan.


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top