Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kebijakan Pemerintah

Investor Didukung Terapkan Kerangka Berbasis ESG untuk Bangun IKN

Foto : BAY ISMOYO / AFP

DANA PANDEMI I Menkeu AS, Janet Yellen (kiri), Menkeu Indonesia, Sri Mulyani (tengah), dan Menkeu Australia, Jim Chalmers (kanan) saat meluncurkan dana pandemi sebagai bagian dari dialog G20, di Nusa Dua di Pulau Resor Indonesia, Bali, Minggu (13/11).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah mendukung para investor untuk menerapkan kerangka berbasis lingkungan, sosial, dan tata kelola atau environmental, social, and governance (ESG) dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

"Jika kita ingin menarik dana dari swasta atau internasional maka cara strategis adalah memenuhi standar kualitas termasuk ESG itu," kata Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, dalam acara Joint Finance and Health Ministers' Meeting (JFHMM) Launching of ESG framework and manual, di Badung, Bali, Sabtu (13/11).

Seperti dikutip dari Antara, Menkeu mengatakan pemerintah masih mengutamakan partisipasi pihak swasta dalam membangun IKN Nusantara mengingat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hanya akan membiayai sekitar 20 persen dari total kebutuhan.

Sementara dalam memilih investor yang bisa berkontribusi untuk mendanai dan membangun IKN, Sri Mulyani menuturkan pemerintah akan melihat dari sisi standar kualitas investasi tersebut termasuk penerapan ESG.

Tak hanya dari sisi investor, Menkeu memastikan para kementerian yang terlibat dalam pembangunan IKN Nusantara pun akan menerapkan kerangka ESG seperti Kementerian PUPR.

Cara Hidup Baru

Menurut Sri Mulyani, hal itu dilakukan karena membangun IKN Nusantara bukan hanya sekadar memindahkan pusat pemerintahan melainkan sekaligus menciptakan cara hidup baru yang mengutamakan aspek berkelanjutan.

"Presiden Joko Widodo sering sampaikan bahwa ini tidak sekadar memindahkan tetapi menjadi cara hidup baru termasuk dari sisi aspek green-nya," ujarnya.

Terlebih lagi, prinsip-prinsip mengenai ESG sudah seharusnya diterapkan untuk pembangunan infrastruktur di Indonesia yaitu memprioritaskan aspek ramah lingkungan, tidak merugikan, menguntungkan sosial dan memiliki tata kelola yang sangat baik.

"Saya tentu sangat senang bahwa prinsip ini akan dibangun dan ditumbuhkan terus," tegas Sri Mulyani.

Sebelumnya Humas Otorita IKN Sidik Pramono mengatakan Otorita IKN membuka seleksi untuk 27 jabatan kepala biro dan direktur di lingkungan Otorita IKN.

"Pegawai Negeri Sipil atau PNS maupun yang bukan PNS bisa ikut seleksi. Tinggal memenuhi persyaratan yang ditentukan," kata Sidik.

Peminat dapat mengirimkan berkas lamaran ke email [email protected] hingga tanggal 16 November pukul 16.00 Waktu Indonesia Barat. Pengumuman dan perkembangan tahapan seleksi disampaikan melalui laman ikn.go.id.

Sebelumnya, syarat dan ketentuan selengkapnya dapat dilihat di laman https://ikn.go.id/RekrutmenOIKN.

Di situ disyaratkan, antara lain untuk PNS minimal berpendidikan sarjana S1 dengan golongan IV B. Untuk yang bukan PNS harus pascasarjana dan punya pengalaman minimal 10 tahun di bidang yang dilamar.

Baik yang PNS atau bukan PNS, usia saat melamar tidak lebih dari 56 tahun. Hasil seleksi akan diumumkan pada 9 Desember 2022.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top