Investasi Tangerang Nomor Dua di Banten

SERANG - Nilai investasi Kabupaten Tangerang tahun 2023 berada di posisi dua untuk total seluruh Provinsi Banten. Besarannya mencapai 29,69 triliun rupiah.

Sedangkan nilai investasi Provinsi Banten sendiri masuk lima besar nasional. Berdasarkan data investasi pada tanggal 24 Januari 2024 lima besar provinsi dengan investasi terbesar adalah Jawa Barat (210,6 triliun), DKI Jakarta (166,7 triliun), Jawa Timur (145,1 triliun), Sulawesi Tengah (112 triliun), dan Banten (103,85 triliun).

Bahkan angka investasi tahun lalu mencapai 173 persen dengan nilai riilnya 103,8 triliun rupiah. Realisasi investasi Provinsi Banten. Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Banten 2023-2026 menargetkan Investasi sebesar 60 triliun.Pemerintah pusat member target investasi untuk Banten sebesar 82,97 triliun.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Banten Virgojanti, seperti dikutip Antara di Serang, Kamis (1/2), mengatakan, realisasi investasi terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar 37,97 triliun atau 36,5 persen.

Kemudian, Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar 65,88 triliun atau 63,3 persen dengan total 42.384 proyek. Tenaga kerja Indonesia yang terserap selama bulan Januari sampai dengan Desember tahun lalu sebanyak 123.500. Sedangkan tahun 2022 tenaga kerja yang terserat hanya 54.200 lebih.

Virgojanti merinci capaian investasi bila diurutkan berdasarkan kabupaten/kota yang terbesar adalah Kota Cilegon 38,63 triliun. Kemudian disusul Kabupaten Tangerang 29,69 triliun, Kota Tangerang 14,99 triliun, Kabupaten Serang 10,29 triliun, dan Kota Tangerang Selatan 7,45 triliun.

Selanjutnya, Kabupaten Lebak 1,66 triliun, Kabupaten Pandeglang 793 miliar, dan Kota Serang sebesar 350 miliar. "Realisasi investasi PMA paling besar masuk Kota Cilegon 36,94 triliun. Sedangkan untuk PMDN Kabupaten Tangerang sebesar 16,69 triliun," jelas Virgojanti.

Sektor Unggulan

Menurutnya, ada lima sektor unggulan dengan capaian realisasi investasi terbesar baik PMA maupun PMDN. Kelimanya adalah industri kimia dan farmasi sebesar 31,92 triliun. Kemudianperumahan, kawasan industri, dan perkantoran 18,49 triliun.

Selanjutnya, investasi sektor listrik, gas dan air 9,12 triliun. Lalu sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi 7,23 triliun. Lalu jasa lainnya sebesar 6,57 triliun.

Sedangkan lima negara sumber Investasi PMA adalah Malaysia, Korea Selatan, Singapura, Jepang, Hong Kong, dan Tiongkok. "Upaya yg dilaksanakan oleh DPMPTSP dalam merealisasikan capaian investasi senantiasa memperhatikan beberapa aspek seperti promosi dan kerja sama. Kemudian, aspek perizinan, data, informasi, serta pengendalian," katanya.

Sementara itu, DPMPTSP Kota Tangerang, membuka layanan pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) sehari jadi di kantor kecamatan. "Para pelaku usaha yang belum memiliki NIB bisa memanfaatkan kesempatan ini. Hanya sehari jadi dan tidak dipungut biaya apa pun," kata Kepala DPMPTSP Kota Tangerang, Taufik Syahzaeni.