Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Energi Bersih - Pada 2021-2030, Investasi EBT di Asia Pasifik Ditaksir 2,4 Triliun Dollar AS

Investasi EBT Asia Pasific Meningkat

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Anggota Dewan Energi Nasional (DEN), Satya Widya Yudha, menegaskan pemerintah berkomitmen mengatasi perubahan iklim dengan menjaga kenaikan temperatur bumi pada 1,5 derajat Celsius, tidak melebihi 2 derajat Celsius, dan UU No 16 Tahun 2016, dengan meratifikasi pengurangan emisi GRK pada tahun 2030 sebesar 29 persen dari upaya nasional dan 41 persen dari dukungan internasional.

Atas dasar itu, terang dia, Indonesia perlu terobosan strategi untuk pemulihan ekonomi, dengan skenario sebelum pandemi mensyaratkan pertumbuhan ekonomi 5,7 persen per tahun untuk menjadi negara maju pada 2036, tetapi pascapandemi pencapaian pertumbuhan 6 persen baru akan membawa Indonesia menjadi negara maju (lepas dari middle income trap) pada 2043.

Dia menegaskan strategi transisi energi rendah karbon dilakukan dengan mempercepat pengembangan EBT dengan kendaraan listrik dan hidrogen serta pengembangan smartgrid serta smart energy dengan konservasi energi. "Itu sesuai dengan SDGs 7 (sustainable develpment Goals 7)," ucap Satya.

Jalan Tengah

Terkait rencana revisi Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No 49 Tahun 2018 tentang Penggunaan Sistem PLTS Atap, Guru Besar ITS (Institut Teknologi Sepuluh November), Mukhtasor, berpandangan jika selisih harga listrik PLTS atap dibayar oleh APBN itu akan membebani.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top