Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Investasi Baterai Kendaraan Listrik Korea Selatan di Indonesia Terancam oleh Undang-Undang Pengurangan Inflasi AS

Foto : Istimewa

Keterlibatan investasi Tiongkok dengan mitra pada industri pengolahan nikel dan usaha terkait baterai lainnya dapat melanggar IRA.

A   A   A   Pengaturan Font

Awal tahun ini, Departemen Keuangan AS mengeluarkan pedoman yang akan memudahkan perusahaan Korea untuk memproduksi lebih banyak komponen di dalam negeri. Artinya, produk nikel yang bersumber dari Indonesia tetapi diproses di Korea masih dapat ditetapkan sebagai sesuai dengan IRA.

Pemerintah juga melobi Washington agar Indonesia menerima kesepakatan perdagangan yang disesuaikan dengan mineral kritis serupa dengan yang disepakati dengan Jepang pada Maret.

Seorang eksekutif baterai Korea yang tidak ingin disebutkan namanya mengakui bahwa merela tidak punya pilihan selain mengandalkan teknologi Tiongkok dan pengetahuan untuk pemrosesan nikel dengan biaya rendah. Tetapi ia menambahkan, ini berarti bahwa Washington kemungkinan akan mengadopsi definisi entitas asing yang menjadi perhatian yang disesuaikan dengan kebutuhan khusus industri baterai.

"Jika mereka mengatakan setiap usaha patungan di mana Tiongkok memegang bahkan 1 persen saham adalah entitas yang memprihatinkan, AS dapat mencekik dirinya sendiri, karena tidak ada perusahaan yang benar-benar dapat memenuhi persyaratan Undang-Undang Pengurangan Inflasi," ujarnya memperingatkan.


Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top