Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Intur 2024 Angkat Sistem Pengairan Subak Sebagai Warisan Budaya Dunia

Foto : Istimewa

Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, Hilmar Farid kedua dari kiri bersama pembicara lain dalam konferensi pers Indonesia Bertutur (Intur) 2024 yang diadakan di Jakarta Rabu (19/6).

A   A   A   Pengaturan Font

Ia mengatakan dipilihnya Bali sebagai tempat diadakannya Intur 2024 setelah sebelumnya diadakan Borobudur pada 2022 bukan bermaksud hanya menjadikan Jawa dan Bali tidak menjadikan kedua pulau sebagai fokusnya atau dalam istilah Jawa dan Bali sentris. Pada festival selanjutnya rencananya akan diadakan di Mandalika Lombok, Nusa Tenggara Barat dan Labuan Bajo, Flores Nusa Tenggara Timur demi menepis anggapan tersebut.

Hilmar menambahkan, peran kebudayaan sangatlah penting. Warisan pengetahuan dari leluhur bangsa ini menjadi sumber daya yang luar biasa bagi bangsa dalam memikirkan alternatif solusi bagi kondisi sekarang dan masa depan. Penyelenggaraan Intur adalah upaya menggali serta mengkomunikasikan warisan budaya tersebut.

"Dengan memanfaatkan ragam budaya dan teknologi yang akan ditampilkan pada Indonesia Bertutur, masyarakat Indonesia dapat melihat relevansi antara masa lalu dengan masa kini dan dapat melihat bagaimana kita dapat berperan sehingga kebudayaan dapat terus menjadi sumber kehidupan di masa depan," paparnya.

Sementara itu Direktur Perfilman, Musik, dan Media Kemendikbudristek, Ahmad Mahendra mengungkapkan bahwa setiap penyelenggaraan Intur selalu mengedepankan semangat menjaga budaya yang berkelanjutan dan menginspirasi. Festival ini adalah bagian upaya berkelanjutan pemajuan kebudayaan dengan tujuan membangun jembatan pengetahuan lokal dengan keadaan era 4.0.

Mendorong peran aktif generasi muda dalam melindungi serta memanfaatkan peninggalan sejarah, menyediakan platform kolaborasi untuk seniman lintas disiplin, dan memaknai warisan ilmu pengetahuan sebagai sumber kreativitas bangsa," imbuhnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top