
Instagram Hadirkan Fitur Obrolan Komunitas, Saingi Telegram dan Discord
Fitur baru Obrolan Komunitas
Foto: Trend DigitalJAKARTA - Meta terus berupaya mengubah Instagram menjadi lebih dari sekadar platform berbagi foto dan video. Kali ini, mereka memperkenalkan fitur baru bernama Obrolan Komunitas, memungkinkan pengguna untuk berdiskusi dalam grup besar, mirip Telegram dan Discord.
Fitur ini pertama kali ditemukan oleh Alessandro Paluzzi, seorang ahli kode yang sering membocorkan fitur terbaru platform media sosial.
Berdasarkan temuannya itu, maksimal 250 anggota dapat bergabung dalam satu obrolan.
Obrolan dapat dibuka untuk publik atau dibatasi untuk pengguna yang disetujui oleh kreator.
Kreator dapat menunjuk admin yang bertugas memoderasi diskusi dan menghapus pesan yang melanggar kebijakan.
Instagram sendiri akan melakukan pengawasan konten, meskipun belum jelas bagaimana tindakan disipliner akan diterapkan. Dan, Kreator dapat mengiklankan Obrolan Komunitas mereka di profil dan saluran siaran untuk menarik lebih banyak anggota.
Saat ini, fitur berbasis komunitas di Instagram masih terbatas pada Saluran Siaran, yang berfungsi sebagai media satu arah untuk kreator membagikan teks, video, atau gambar kepada pengikutnya. Namun, interaksi di saluran siaran masih terbatas, anggota hanya bisa bereaksi dan mengikuti jajak pendapat, tetapi tidak bisa mengirim pesan sendiri.
Di sinilah Obrolan Komunitas menjadi pembeda. Dengan fitur ini, pengguna bisa berpartisipasi secara langsung dalam diskusi, mirip dengan forum terbuka di Telegram dan Discord.
Meskipun fitur ini menawarkan lebih banyak kebebasan dalam berinteraksi, moderasi menjadi tantangan utama.
Meta telah melonggarkan beberapa kebijakan moderasi, terutama terkait dialog seputar LGBTQ, yang memicu kritik dari berbagai pihak. Platform ini juga pernah menghadapi masalah dengan konten berbahaya di Facebook dan Instagram, termasuk ujaran kebencian dan misinformasi.
Jika komunitas tidak dikelola dengan baik, ada risiko bahwa Obrolan Komunitas bisa disalahgunakan untuk menyebarkan wacana berbahaya. Meta perlu memastikan bahwa Instagram memiliki sistem moderasi yang kuat untuk mencegah fitur ini berubah menjadi lahan subur bagi konten bermasalah.
Dengan menghadirkan Obrolan Komunitas, Instagram berusaha memperluas fungsinya dari sekadar platform berbagi konten menjadi ruang diskusi interaktif. Namun, keberhasilan fitur ini akan sangat bergantung pada bagaimana Meta menangani moderasi dan penyalahgunaan fitur di masa mendatang.
Berita Trending
- 1 Cemari Lingkungan, Pengelola 7 TPA Open Dumping Bakal Dipidana
- 2 Bayern Munich Siap Rebut Kembali Gelar Bundesliga
- 3 Indonesia Akan Raup US$4,2 Miliar dari Ekspor Listrik EBT ke Singapura
- 4 Sabtu Pagi, Kualitas Udara Jakarta Masuk Kategori Sedang
- 5 Balai Bahasa NTT Perluas Pelayanan melalui Klinik Bahasa
Berita Terkini
-
Tolak Wacana Pembubaran BPKH, IPHI: Dana Haji Milik Umat, Bukan Milik Negara
-
Menangani Triliunan Rupiah, Tapi Pengelola Uang Haji Diminta Dibubarkan
-
Penting Ni bagi Warga Palembang yang Sekarang Terkepung Banjir
-
Banyak Sekali, Dana Haji Mencapai Rp171 Triliun
-
Kemenag Sungguh Maju Jauh dengan Mengenalkan “Kurikulum Cinta”