Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Insinyur Indonesia Dicurigai Mencuri Teknologi Jet Tempur KF-21

Foto : Istimewa

KF-21 Boramae, Jet tempur modern produksi bersama Korea Selatan - Indonesia, terbang di atas Bandara Seoul di Seongnam, Gyeonggi, pada 16 Oktober 2023.

A   A   A   Pengaturan Font

SEOUL - Pihak berwenang Korea Selatan, pada Jumat (2/2), dilaporkan telah memeriksa dua insinyur Indonesia atas dugaan pencurian teknologi yang terkait dengan jet tempur generasi 4,5, KF-21.

Menurut Administrasi Program Akuisisi Pertahanan atau Defense Acquisition Program Administration (DAPA) Seoul, para insinyur tersebut ditugaskan untuk mengerjakan proyek bersama Korea Selatan - Indonesia tersebut di Korea Aerospace Industries (KAI), satu-satunya produsen pesawat di negara tersebut.

Dilansir dari Korea JoongAng Daily, DAPA mengatakan, para insinyur itu diduga mencoba mengambil data rahasia dari proyek KF-21 dan menyimpannya pada perangkat USB. Saat ini mereka dilarang meninggalkan Korea Selatan.

"Investigasi bersama oleh lembaga terkait, termasuk Badan Intelijen Nasional, saat ini sedang berlangsung untuk mengklarifikasi rincian mengenai dugaan pencurian teknologi oleh warga Indonesia," kata seorang pejabat DAPA kepada wartawan.

Pejabat tersebut mengatakan, penyelidikan difokuskan pada identifikasi dokumen spesifik yang coba dicuri oleh para insinyur Indonesia.

"Perangkat USB tersebut sebagian besar berisi dokumen umum yang tidak terkait dengan teknologi strategis yang mungkin melanggar undang-undang tentang rahasia militer atau teknologi pertahanan," ungkap dia.

Sumber lain yang mengetahui kasus ini mengatakan bahwa penyelidikan berfokus pada apakah data yang disimpan di perangkat USB mengandung teknologi strategis yang terkait dengan pengembangan KF-21, yang juga dikenal sebagai Boramae.

"Penyidik ????juga menyelidiki kemungkinan bahwa para insinyur tersebut mempunyai kaki tangan di dalam perusahaan, karena akses mereka ke zona tertentu di dalam kompleks KAI dibatasi," katanya.

Meskipun Indonesia pada awalnya berjanji untuk membayar 20 persen dari harga proyek KF-21 sebesar 8,8 triliun won atau 6,5 miliar dolar AS, namun saat ini pemerintah menunggak lebih dari 1 triliun won, dan sejauh ini hanya membayar sekitar 278,3 miliar won.

Seoul berencana untuk memulai produksi jet tempur multiperan tersebut akhir tahun ini dengan tujuan mengerahkan 120 jet KF-21 pada tahun 2032.

Indonesia berencana memproduksi 48 jet KF-21 secara lokal setelah menerima satu prototipe dan data teknis.

Proyek KF-21 Boramae bertujuan untuk menggantikan pesawat tempur supersonik McDonnell Douglas F-4 Phantom II, dan Northrop F-5 milik Angkatan Udara Korea Selatan, setara dengan F-16 terbaru tetapi tidak memiliki kemampuan siluman dibandingkan jet tempur generasi kelima. F-35 Lightning II dikembangkan oleh Lockheed Martin.

Selama proses pengembangan KF-21, para insinyur Korea Selatan merahasiakan empat teknologi utama yang diperlukan untuk produksi pesawat tempur siluman dalam negeri, namun transfernya telah diblokir oleh Amerika Serikat: sistem radar active electronically scanning array (AESA), sistem pencarian dan pelacakan inframerah, sistem elektrooptik. menargetkan pod dan jammer frekuensi radio.

Sebanyak enam purwarupa KF-21 hingga saat ini telah berhasil menyelesaikan uji terbang, dengan prototipe pertama telah mengudara pada Juli 2022. Prototipe keenam sekaligus terakhir menjalani pengujian pada Juni lalu.


Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top