Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kebijakan Pemerintah

Insentif ke Sektor Hulu Pertanian yang Masih Minim Harus Ditingkatkan

Foto : ANTARA/ADENG BUSTOMI

Pegawai Bulog memeriksa kondisi beras yang ada di Gudang Bulog Kantor Cabang Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, baru-baru ini.

A   A   A   Pengaturan Font

Menurut Dwi, biaya produksi padi naik tinggi selama tiga tahun terakhir. Di sisi lain, pendapatan petani tertekan. Berdasarkan hasil perhitungan AB2TI saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pekan lalu, biaya produksi padi tahun ini telah melonjak menjadi 5.876 rupiah per kilogram gabah kering panen (GKP). Ini meningkat dari tahun 2019 yang masih di angka 4.523 rupiah per kilogram.

Biaya Produksi Naik

Kenaikan biaya produksi yang tinggi tersebut disebabkan naiknya harga seluruh komponen biaya usaha tani, meliputi sewa lahan, upah buruh tani, dan sarana produksi yang naik dalam kisaran 25-35 persen selama tiga tahun terakhir ini.

AB2TI, terang Dwi, mengusulkan agar pemerintah segera memutuskan kenaikan HPP baru yang sebelumnya 4.200 menjadi 6.000 rupiah per kilogram GKP.

"Dengan kenaikan HPP diharapkan petani menjadi bersemangat kembali sehingga perlahan-lahan produksi padi dapat mengalami peningkatan di tengah penurunan produksi sebesar 0,35 persen per tahun selama pemerintahan saat ini (2015-2021)," sebutnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top