![Inklusi Keuangan Naik Dramatis](https://koran-jakarta.com/images/article/inklusi-keuangan-naik-dramatis-230707091828.jpg)
Inklusi Keuangan Naik Dramatis
![Inklusi Keuangan Naik Dramatis](https://koran-jakarta.com/images/article/inklusi-keuangan-naik-dramatis-230707091828.jpg)
Sementara itu, pandemi Covid-19 berpotensi menyisakan luka memar atau scarring effect cukup dalam Sepanjang pandemi kekhawatiran finansial masyarakat Indonesia karena ketidakpastian ekonomi cukup tinggi. Tercatat, sebesar 71 persen penduduk Indonesia khawatir mengalami kesulitan keuangan yang parah akibat Covid-19, jauh di atas rata-rata dunia yang hanya sekitar 52 persen.
Pengaduan Tinggi
Sayangnya, perkembangan pesat inklusi keuangan tak dibarengi dengan pertumbuhan tingkat pemahaman masyarakat mengenai LJK. Tingkat literasi keuangan masyarakat tumbuh relatif lambat dari 21,84 persen pada 2013 menjadi 49,68 persen pada 2022.
Rendahnya tingkat pemahaman keuangan di tengah gencarnya penetrasi LJK menyebabkan masyarakat berisiko membuat keputusan keuangan yang salah dan tidak sesuai dengan kebutuhan atau bahkan mengalami penipuan.
Sepanjang semester I-2023, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerima 10 ribu pengaduan terkait sektor jasa keuangan. Pengaduan tersebut termasuk dalam 144,15 ribu permintaan layanan pada OJK, yang juga terdiri dari 36 pengaduan berindikasi pelanggaran dan 933 permintaan penyelesaian sengketa yang masuk ke Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa (LAPS) Sektor Jasa Keuangan.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya