Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Sabtu, 07 Des 2024, 15:01 WIB

Inilah Penyebab Budaya Indonesia Kerap Diklaim Negara Lain

Pertunjukan Reog Ponorogo di HUT ke-79 Tahun PMI. Reog diduga sempat diklaim oleh Malaysia sebagai bagian dari kebudayaannya dalam beberapa acara budaya mereka.

Foto: Antara/Elza Elvia

JAKARTA - Menteri Kebudayaan Fadli Zon menilai klaim budaya oleh negara tetangga terhadap sejumlah warisan budaya Indonesia adalah hal yang wajar terjadi, mengingat banyaknya masyarakat Indonesia yang bermigrasi dan membawa budaya ke negara lain.

"Hal tersebut menunjukkan pengaruh besar budaya Indonesia di dunia, termasuk negara-negara tetangga," kata Fadli Zon kepada Antara, saat ditemui di kantornya, Gedung E Kementerian Kebudayaan, Jakarta, Kamis (5/12).

Lebih lanjut Fadli Zon mengatakan jumlah penduduk Indonesia besar, sekitar 280 juta jiwa, dan banyak yang bermigrasi ke negara tetangga. Kalau ada wayang di Malaysia, itu wajar, karena yang membawa adalah orang Jawa yang menetap di sana. Begitu juga keris atau budaya lainnya.

Ia juga menyebut fenomena serupa terlihat di Afrika Selatan, Suriname, hingga kawasan Pasifik.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa akar budaya Indonesia tetap kuat meski tersebar luas ke berbagai kawasan. Peradaban Indonesia juga disebut jauh lebih tua dibandingkan yang lainnya.

Adapun, penemuan-penemuan sejarah, seperti lukisan purba di Gua Leang-Leang yang diperkirakan berumur 52 ribu tahun, menjadi bukti bahwa peradaban Indonesia jauh lebih tua dibandingkan peradaban lainnya.

"Kita ini peradaban yang sangat tua. Dengan akar sejarah yang jelas, ini adalah identitas kita. Sebagai bangsa, kita harus bangga dan percaya diri dengan kekayaan budaya kita," ungkapnya.

Oleh karena itu, Menkebud Fadli mengajak masyarakat untuk tidak terlalu reaktif terhadap klaim budaya tersebut, tetapi memandangnya sebagai bentuk pengaruh budaya Nusantara yang telah menyebar melalui sejarah panjang migrasi.

"Yang penting, kita menjaga warisan budaya ini dengan baik dan terus memperkuat identitas kita sebagai bangsa besar," ujar Fadli.

Dengan hal itu, diharapkan kesadaran dan kebanggaan masyarakat terhadap budaya Indonesia dapat lebih ditingkatkan lagi serta menjadi landasan memperkuat karakter bangsa di tengah tantangan globalisasi.

Redaktur: Lili Lestari

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.