Ini Sepenggal Cerita Menarik Prabowo Subianto Saat Muda yang Jarang Diketahui Orang
Prabowo Subianto saat masih jadi perwira muda Kopassus
Foto: IstimewaJAKARTA -Ada sebuah kisah menarik yang dimuat dalam buku Prabowo Subianto: Jalan Terjal Sang Jenderal, yang ditulis Ade Ma'ruf (2014). Dalam bukunya Ade mengulas masa kecil dan remaja Prabowo ketika ia harus berpindah tempat tinggal karena ayahnya Soemitro Djojohadikusumo dicap pemberontak oleh pemerintahan Soekarno karena dianggap ikut terlibat dalam pemberontakan PRRI/Permesta.
Saat bermukim di Zurich, Swiss, Prabowo sempat berdebat keras dengan Des Alwi. Saat itu, Prabowo masih remaja. Tapi, ia terbiasa berdebat dengan tokoh di atasnya. Ketika itu, Prabowo dan Des Alwi berdebat keras soal ada tidaknya Dewan Jenderal di balik peristiwa G30S/PKI.
Prabowo percaya Dewan Jenderal itu memang ada. Dan, bukan isapan jempol. Rujukan Prabowo adalah Cornell Paper yang ditulis Ben Anderson dan peneliti Cornell University. Cornell Paper sendiri sebuah analisis atas peristiwa kelam tersebut. Sementara Des membantahnya.
Menurut Des Alwi, pada masa itu, sudah terlihat jika Prabowo memang sosok yang ambisius. Bahkan, menurut Des Alwi, Prabowo sudah bercita-cita ingin membereskan masalah-masalah yang terjadi di Indonesia.
"Kalau nanti saya berkuasa, akan saya bereskan semuanya," begitu kata Prabowo pada Des Alwi seperti dikutip dalam buku Prabowo Subianto: Jalan Terjal Sang Jenderal.
Seperti diketahui pada pemilihan presiden 2009, mantan Komandan Jenderal Kopassus, Prabowo Subianto mulai merintis asanya jadi orang penting di republik ini. Ia maju ke gelanggang pemilihan presiden sebagai calon wakil presiden mendampingi Megawati Soekarnoputri yang jadi calon presiden.
Sayang, Prabowo gagal dikalahkan oleh pasangan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Boediono yang kemudian menjadi Presiden dan Wakil Presiden terpilih.
Pada pemilihan presiden 2014, Prabowo kembali maju arena. Kali ini ia jadi calon presiden. Berpasangan dengan Hatta Rajasa, Ketua Umum PAN, Prabowo meretas asa menuju Istana Negara. Rivalnya, pasangan Jokowi-Jusuf Kalla.
Tapi lagi-lagi, Prabowo harus menelan pil pahit, kalah dalam gelanggang Pilpres. Di Pilpres 2019,Prabowo kembali maju gelanggang bersama Sandiaga Uno. Namun kembali harus kalah oleh orang yang sama yakni Jokowi yang kali ini dalam Pilpres 2019 berduet dengan KH Ma'ruf Amin. Pasca Pilpres, Prabowo merapat ke kubu Jokowi dan di percaya menjadi Menteri Pertahanan (Menhan) hingga sekarang.
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Agus Supriyatna
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Dorong Sistem Pembayaran Inklusif, BI Hadirkan Tiga Layanan Baru BI-Fast mulai 21 Desember 2024
- 2 Kenaikan PPN 12% Bukan Opsi Tepat untuk Genjot Penerimaan Negara, Pemerintah Butuh Terobosan
- 3 Pemerintah Harus Segera Hentikan Kebijakan PPN 12 Persen
- 4 Desa-desa di Indonesia Diminta Kembangkan Potensi Lokal
- 5 Libur Panjang, Ribuan Orang Kunjungi Kepulauan Seribu
Berita Terkini
- Jadwal Operasional MRT Berubah Selama Libur Natal dan Cuti Bersama
- Pj. Gubernur Adhy Minta Wali Kota Pasuruan Lakukan Percepatan Pembangunan
- Arus Lalu Lintas Mudik Natal 2024 Terpantau Masih Lancar
- Seskab Teddy Angkat Suara Soal Presiden Erdogan “Walk Out” Saat Pidato Prabowo
- Jepang dan AS Salahkan Korea Utara atas Pencurian Kripto Senilai $300 Juta