
Ini Sanksi Bagi Remaja yang Konvoi Sambil Bawa Petasan
Arsip foto - Polisi membubarkan massa yang melakukan konvoi sembari menyalakan petasan dan kembang api di Kemayoran, Jakarta, Rabu (10/4) dini hari.
Foto: ANTARA/M Riezko Bima Elko PJAKARTA - Sekelompok remaja yang berkonvoi sambil menyalakan petasan dan menyebabkan kemacetan panjang di Jalan Raya Panjang, RW 04 Kelurahan Kelapa Dua, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, mendapat peringatan keras dari pihak kelurahan.
Lurah Kelapa Dua, Elfin Ridho Putra menyebutkan bahwa pihak kelurahan akan memberikan tindakan berupa pencabutan Kartu Jakarta Pintar (KJP) apabila peristiwa itu kembali terjadi.
"Kami tak segan-segan mencabut KJP, biar ada efek jeranya," kata Elfin saat dikonfirmasi di Jakarta pada Selasa.
- Baca Juga: Pasar Tanah Abang Dipadati Pembeli Baju untuk Lebaran
- Baca Juga: Polda Turunkan 4.000 Personel
Hingga kini, kata Elfin, kejadian itu sudah dalam penanganan aparat Kepolisian. "Kami juga telah memberikan arahan kepada pengurus RW 04 dan 05, terkait masalah itu," kata dia.
Wakil Camat Kebon Jeruk, Agus Mulyadi mengatakan bahwa aparatur kecamatan Kebon Jeruk telah menempatkan sejumlah petugas Satpol PP pada sejumlah titik lokasi rawan gangguan keamanan, seperti di wilayah Kelurahan Kelapa Dua, Duri Kepa dan Kebon Jeruk.
Petugas, kata dia, mengantisipasi gangguan keamanan seperti tawuran warga dan perang petasan.
"Mengenai remaja konvoi sambil main petasan hingga membuat kemacetan pada berbuka puasa, ini menjadi bahan evaluasi. Karena dilakukan justru pada waktu-waktu senggang," ujarnya.
Selain itu, Agus juga telah berkoordinasi dengan aparat Kepolisian dan TNI serta pengurus RT dan RW untuk mengimbau masyarakat agar bersama-sama menjaga kondisi lingkungan yang aman dan kondusif.
"Bila ada kecurigaan yang berpotensi mengganggu keamanan, bisa langsung dilaporkan ke Bhabinkamtibmas dan Babinsa," katanya.
Adapun dalam video viral yang beredar di media sosial menggambarkan sekelompok remaja melakukan konvoi sambil menyalakan petasan di Jalan Panjang Raya Kebon Jeruk, di depan halte Pos Pengumben sehingga menyebabkan kemacetan dan meresahkan pengendara lainnya, pada Minggu (16/3).
Warganet mengeluhkan tentang gangguan ini yang berulang setiap tahun di bulan Ramadhan. Selain itu, warganet menyoroti perilaku yang meresahkan, seperti membawa bendera, petasan hingga memukul mobil warga.
Berita Trending
- 1 Polresta Pontianak siapkan 7 posko pengamanan Idul Fitri
- 2 Pemko Pekanbaru Tetap Pantau Kebutuhan Warga Terdampak Banjir
- 3 Produktivitas RI 10 Persen di Bawah Rata-Rata Negara ASEAN
- 4 RPP Keamanan Pangan Digodok, Bapanas Siap Dukung Prosesnya
- 5 BEI Catat Ada 25 Perusahaan Beraset Besar Antre IPO di Pasar Modal, Apa Saja?
Berita Terkini
-
Petani Binaan Yayasan Astra Terus Komitmen & Konsisten Kembangkan Komoditas Kopi dan Kakao di Manggarai Timur
-
Kolaborasi Nippon Paint bersama Masyarakat Ekonomi Syariah Optimalkan Peran Masjid dalam Pemberdayaan Umat
-
Keanu Reeves "Me Time" Naik Harley-Davidson Seharga $110.000
-
Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar mulai ramai pemudik
-
Dampak angin puting beliung