Jum'at, 13 Des 2024, 00:07 WIB

Ini Salah Satu Cara yang Efektif untuk Memberantas Korupsi

Acara FGD bertema “Teguhkan Komitmen Berantas Korupsi untuk Indonesia Maju” yang digelar Kantor Pertanahan (Kantah) Kota Administrasi Jakarta Barat dalam rangka memperingati Hari Antikorupsi Sedunia.

Foto: ANTARA/HO-KI DKI Jakarta.

Jakarta - Ketua Komisi Informasi Provinsi DKI Jakarta, Harry Ara Hutabarat menyampaikan pentingnya transparansi dan keterbukaan informasi publik dalam pemberantasan korupsi.

Hal itu ia sampaikan dalam diskusi grup terarah (FGD) bertema “Teguhkan Komitmen Berantas Korupsi untuk Indonesia Maju” yang digelar Kantor Pertanahan (Kantah) Kota Administrasi Jakarta Barat dalam rangka memperingati Hari Antikorupsi Sedunia pada 9 Desember 2024.

“Transparansi dan keterbukaan informasi harus menjadi pedoman utama bagi badan publik kita. Dengan begitu, dapat memperbaiki kualitas layanan informasi publik serta mencegah terjadinya praktik korupsi di badan publik,” kata Harry di Jakarta, Kamis.

Harry menjelaskan bahwa transparansi dan keterbukaan informasi publik memainkan peran krusial dalam pencegahan korupsi.

Kata Harry, ketika informasi yang relevan tentang kebijakan, pengelolaan anggaran serta kegiatan pemerintah disampaikan secara terbuka kepada publik maka hal itu dapat meminimalkan peluang untuk terjadinya penyalahgunaan wewenang.

Terdapat sederet manfaat dari diterapkannya UU KIP oleh badan publik. Yaitu meningkatkan akuntabilitas pemerintah, memperkuat partisipasi publik, mencegah praktik korupsi dan meningkatkan kepercayaan masyarakat.

Selain itu mendorong sistem pengawasan yang lebih efektif, meningkatkan kepatuhan pada regulasi dan standar etik serta mengurangi manipulasi data dan rekayasa

“Transparansi dan keterbukaan informasi publik membantu menciptakan lingkungan yang lebih terbuka dan akuntabel, yang meminimalkan peluang bagi korupsi untuk berkembang,” kata Harry.

Kepala Kantor Pertanahan Jakarta Barat Agus Setiadi mengapresiasi KI DKI Jakarta dan Ombudsman RI yang hadir dalam acara ini.

Kehadiran kedua lembaga tersebut, menurut Agus, merupakan kehormatan bagi Kantah Jakarta Barat dan memberi banyak manfaat dalam rangka pembenahan zona integritas dan peningkatan kinerja.

Agus berharap diskusi ini dapat memberikan dampak positif dalam memperkuat komitmen seluruh pegawai Kantah Jakarta Barat untuk terus menjaga zona integritas dan melaksanakan tugas secara profesional sehingga upaya pemberantasan korupsi bisa terus berlanjut dengan baik.

"Semoga komitmen kita bersama untuk memberantas korupsi dapat terus terjaga demi Indonesia yang lebih maju dan bebas dari korupsi,” kata Agus.

Redaktur: Marcellus Widiarto

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan: