Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ini Dia Jenderal Asal Gombong yang Pernah Terlibat dalam Operasi Rajawali dan Penanganan Konflik di Ambon

Foto : Istimewa

Mayjen Heri Wiranto.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Jenderal bintang dua Angkatan Darat asal Gombong, Jawa Tengah ini kenyang dengan berbagai operasi militer. Ia pernah terlibat dalam operasi Rajawali. Ikut diterjunkan dalam operasi di Papua saat masih bernama Irian Jaya.

Dia juga, ikut terlibat dalam operasi penanganan konflik di Ambon, Maluku. Siapa jenderal asal Gombong tersebut? Dia tidak lain adalah Mayor Jenderal TNI Heri Wiranto.

Ya, Mayjen Heri memang lahir di Gombong, Kebumen, Jawa Tengah. Ia lahir pada 23 November 1967. Saat ini ia sedang memangku mandat untuk memegang posisi sebagai Panglima Komando Daerah Militer VI/Mulawarman. Posisi Panglima Komando Daerah Militer VI/Mulawarman mulai dipegangnya sejak 27 Juli 2020.

Mayjen Heri Wiranto, merupakan lulusan Akademi Militer Tahun 1989 dari kecabangan infanteri. Berbagai operasi militer pernah dijalaninya antara lain terlibat dalam operasi Rajawali, terjun ke Irian Jaya pada tahun 1990, menjadi bagian dalamoperasi Pam Rahwan Ambon tahun 2001 dan operasi Pam Rahwan Aceh tahun 2005.

Mayjen Heri juga pernah ditugaskan sebagai BPamtas RI-RDTL pada tahun 2015. Juga menjadi bagian dalam tugas Pam VVIP di Kazakhstan. Beberapa jabatan pernah dipegangnya sejak lulus dari Akmil.

Ia pernah jadi Danton 1/D Yonif 631/Antang dari tahun 1990 sampai 1993. Kemudian jadi Danki A Yonif 631/Antang dari tahun 1993 hingga 1993. Dari tahun 1993 sampai dengan 1997, Mayjen Heri menjadi Pama Pussenif.

Kemudian jadi Danklas Sesstaf Pusdikif dari tahun 1997 sampai tahun 2000. Pada tahun 2000, ia diangkat menjadiPabandaops Sopsdam II/Sriwijaya. Setelah itu jadi Wadanyonif 143/TWEJ yang dipegangnya dari 2000 sampai 2004.

Pada tahun 2004, Mayjen Heri dipromosikan menjadi Danyonif 511/Dibyatara Yoda. Ia jadi Danyonif 511/Dibyatara Yoda hingga tahun 2006. Di tahun 2006, ia ditarik ke Kodam Brawijaya untuk memegang posisi sebagai Dansecata A Rindam V/Brawijaya hingga tahun 2008. Kemudian dipercaya menjadi Dandim 0811/Tuban Rem 082/CPYJ dari tahun 2008 sampai 2009.

Setelah itu jadi Paban-2 Seldik Spaban II Bindik pada tahun 2009, Danrem 163/Wira Satya dari tahun 2014 sampai 2015, Danrem 161/Wira Sakti dari tahun 2015 sampai 2017 dan Waaspers Panglima TNI dari tahun 2017 sampai 2018.

Berikutnya menjabat sebagai Aspers Kasad dari tahun 2018 sampai 2020. Saat ini, ia dipercaya pegang tongkat komando sebagai Pangdam VI/Mulawarman.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top