Ini Dia, Guru Memancing Pak Harto

JAKARTA- Saat masih jumeneng, terutama kala masih berkuasa sebagai Presiden, Jenderal Besar TNI Soeharto gemar mancing. Ya, mancing adalah salah satu hobi dari Presiden yang pernah berkuasa selama 32 tahun lamanya.

Maka, kerap diberitakan aktivitas mancing dari sang jenderal besar. Bahkan, sampai rambut sudah beruban semua, Pak Harto, demikian panggilan akrab dari mendiang Presiden Soeharto, masih sering menyalurkan hobinya mancing.

Kegiatan memancing Pak Harto, bukan di empang atau kolam pemancingan. Tapi Pak Harto memancing di lautan luas. Banyak foto yang menggambarkan Pak Harto sedang tertawa senang di atas perahu, karena kail pancingnya sukses mengail seekor ikan.

Sebagai Presiden yang memimpin negara sebesar Indonesia, beban tugas pastinya sangat bertumpuk. Maka biar stres tak menghinggapi pikiran, memancing mungkin menjadi salah satu cara mengenyahkan potensi stress. Dan, Pak Harto melakukannya dengan terbilang rutin.

Sebuah majalah edisi lawas, 3 Februari 2008 pernah memuat ulasan tentang Pak Harto yang telah jadi almarhum. Dalam salah satu ulasannya, ada sebuah cukilan kisah tentang kegiatan mancing Pak Harto. Cukilan berita tersebut tentang kawan mancing Presiden ke-2 RI tersebut.

Disebutkan bahwa kawan mancing penguasa rezim Orde Baru itu adalah seorang lelaki pemilik kedai sea food yang ada di Pantai Mutiara, Pluit, Jakarta Utara.

Husni Wirajaya demikian nama lelaki kawan setia Pak Harto yang selalu menemaninya memancing. Pak Husni ini selain jago memancing, juga pintar meracik hidangan makanan berbahan ikan.

Pak Husni sendiri mulai mengenal Pak Harto sekitar tahun 1980. Sejak itulah, Pak Husni jadi karibnya Pak Harto. Kemana pun Pak Harto memancing, Pak Husni selalu diajak serta menemani. Lewat Pak Husni pula, Pak Harto berguru ilmu memancing. Bisa dikatakan Pak Husni yang biasa dipanggil Pak Kwik itu adalah guru memancingnya Pak Harto. Pak Husni atau Pak Kwik pulalah yang nantinya akan memasakan hasil pancingan Pak Harto.