Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ingin Jadi Pemain Besar di Pasar Kendaraan Listrik, Indonesia Bisa Manfaatkan RCEP

Foto : The Conversation

Ilustrasi kendaraan listrik.

A   A   A   Pengaturan Font

RCEP merupakan kerja sama ekonomi regional antar negara-negara ASEAN dengan Australia, Cina, Selandia Baru, Jepang, dan Korea Selatan. Salah satu klausul yang diatur dalam kerja sama ini adalah mobilisasi investasi antar sesama negara anggota.

Cina dan Korea Selatan adalah pasar utama EV di kawasan RCEP. Dari 6,6 juta unit penjualan EV di tahun 2021, penjualan tertinggi terjadi di Cina (3,3 juta unit), diikuti oleh Eropa (2,3 juta) dan AS (630,000).

Ketika penjualan light-duty EV (untuk penumpang dan kargo) di seluruh dunia meningkat 70% selama 2021, Cina menjadi negara dengan penjualan tertinggi (86.000 unit), disusul Eropa (60.000) dan Korea (28.000) di posisi kedua dan ketiga.

Kendaraan listrik roda dua dan tiga juga didominasi oleh pasar Asia. Pemain utamanya adalah Cina dengan total penjualan sebanyak 9,5 juta unit dari total penjualan global yang sebesar 10 juta unit.

Kemudahan mengurus surat keterangan asal barang (SKA), serta pemberian tarif preferensi dalam skema RCEP dapat menjadi daya tarik bagi produsen EV maupun baterai listrik global. Apalagi, cadangan nikel dan kobalt yang digunakan sebagai bahan baku baterai listrik sangat melimpah di Indonesia.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top