Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ingin Jadi Pemain Besar di Pasar Kendaraan Listrik, Indonesia Bisa Manfaatkan RCEP

Foto : The Conversation

Ilustrasi kendaraan listrik.

A   A   A   Pengaturan Font

Untuk bisa menjadi pemain besar di pasar internasional, Indonesia harus bisa mengikuti langkah yang ditempuh negara lainnya, serta memanfaatkan kerangka perjanjian bebas di kawasan, seperti Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).

Peluang dan Tantangan Indonesia sebagai Pasar dan Produsen EV

Sebagai produsen, Indonesia sudah memiliki empat perusahaan bus listrik, tiga perusahaan mobil listrik, serta 35 perusahaan roda dua dan tiga pada 2022. Dengan total investasi yang masuk sebesar Rp 1,92 triliun di tahun yang sama, Indonesia sudah mempunyai kapasitas produksi yang memadai dan cukup berkembang dibandingkan negara ASEAN lainnya.

Perkembangan ini tidak lepas dari langkah-langkah inisiatif yang ditempuh oleh Indonesia dalam empat tahun terakhir. Pada 2019, Indonesia menerbitkan Peraturan Presiden tentang percepatan program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai.

Dua tahun berselang, pemerintah membentuk Indonesia Battery Corporation (IBC) dari empat gabungan BUMN besar, yaitu Pertamina, Antam, PLN, dan MIND ID. Pada 2022, Kementerian Perindustrian menerbitkan Permenperin No. 6/2022 tentang peta jalan pengembangan, perhitungan dan ketentuan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) pada kendaraan elektrik berbasis baterai.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top