Inggris Gabung Dalam Misi Keamanan di Selat Hormuz

LONDON - Inggris pada Senin (5/8) mengumumkan akan bergabung dalam misi keamanan maritim yang dipimpin Amerika Serikat (AS) untuk melindungi jalur pelayaran di perairan strategis Selat Hormuz. Keputusan itu diambil setelah Iran menyita sebuah kapal niaga berbendera Inggris beberapa pekan lalu.

"Misi ini penting bagi mengamankan kebebasan bagi pelayaran internasional yang melalui Selat Hormuz tanpa harus ditunda-tunda lagi mengingat semakin bertambahnya ancaman," kata Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace. "Penempatan aset Angkatan Laut Kerajaan merupakan komitmen bagi kapal-kapal berbendera Inggris, dan kami berharap bisa bekerja sama dengan AS dan pihak lain untuk mencari solusi internasional atas permasalahan di Selat Hormuz," imbuh Menhan Inggris itu.

Walau turut bergabung misi keamanan maritim yang dipimpin AS, Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab, menyatakan bahwa tak ada perubahan atas kebijakan luar negeri Inggris terhadap Iran terkait upaya untuk meredakan ketegangan dan mempertahankan kesepakatan nuklir Iran.

Arus lalu lintas tanker yang melalui Selat Hormuz, jadi fokus ketegangan antara Iran dan AS. Inggris terlibat dalam situasi ketegangan itu setelah anggota marinirnya menahan tanker Iran di Gibraltar. AlJazeera/I-1