Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Konflik Internasional

Inggris dan AS Kirim Bantuan Tambahan ke Pasukan Ukraina

Foto : OLIVIER DOULIERY/AFP

Presiden AS Joe Biden bersama Presiden Ukraina Volodimir Zelensky

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Inggris dan Amerika Serikat akan mengirim bantuan tambahan ke Ukraina yang dilanda perang untuk membantu perjuangannya melawan pasukan Russia. Kedua negara memberikan bantuan persenjataan yang dibutuhkan militer Ukraina.

Pemerintah AS akan memberikan tambahan bantuan militer senilai 2,5 miliar dollar AS (sekitar 37,73 triliun rupiah) guna memenuhi kebutuhan keamanan dan pertahanan Ukraina, kata Kementerian Pertahanan AS, Kamis (19/1) atau Jumat (20/1) WIB.

Paket bantuan yang baru itu mencakup tambahan amunisi sistem rudal darat ke udara (NASAMS) dan sistem pertahanan udara Avenger untuk membantu Ukraina melawan berbagai ancaman jarak pendek maupun menengah serta memperkuat pertahanan udara negara tersebut.

Tambahan bantuan juga meliputi 59 kendaraan tempur infanteri Bradley (Bradley IFV) dan 90 kendaraan lapis baja Stryker untuk mengangkut personel militer, demikian dilaporkan kantor berita Turki, Anadolu.

Serangan udara terbaru Kremlin terhadap infrastruktur penting Ukraina sekali lagi menunjukkan dampak yang menghancurkan dari perang brutal Russia di Ukraina," kata Departemen Pertahanan Amerika Serikat dalam laman resminya.

Rudal Brimstore

Sementara itu, Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace, baru-baru ini mengatakan pihaknya akan mengirim sebanyak 600 rudal Brimstone ke Ukraina. "Hari ini saya dapat mengatakan bahwa kami juga akan mengirim 600 rudal Brimstone ke teater, yang akan sangat penting dalam membantu Ukraina mendominasi medan perang," katanya kepada wartawan di pangkalan militer Tapa, Estonia, dikutip dari The Times of Israel.

Janji terbaru London itu muncul hanya beberapa hari setelah Inggris menjadi negara pertama dari Barat yang memenuhi permintaan tank berat dari Ukraina.

Wallace dan mitranya dari Estonia, Hanno Pevkur, memprakarsai pertemuan menggalang bantuan di Tapa, yang dihadiri oleh perwakilan dari beberapa sekutu Ukraina.

Pembicaraan itu akan diikuti oleh pertemuan lebih besar pada Jumat, dari sekitar 50 negara yang diadakan oleh Amerika Serikat (AS) di pangkalan militer Ramstein yang dikelola AS di Jerman untuk membahas bantuan militer ke Ukraina.

"Sekarang kami di sini hari ini dan akan berada di sana besok di Ramstein untuk memperjelas kepada Presiden (Russia), Vladimir Putin, bahwa kami akan terus membantu, terus melatih, dan terus mendukung Ukraina," kata Wallace di Estonia.

"Karena jika Presiden Putin mengharapkan kita berhenti tahun ini, dia salah. Kami akan merencanakan untuk tahun ini, dan tahun depan, dan tahun berikutnya, dan seterusnya. Kami berada di dalamnya untuk jangka panjang," pungkasnya.


Redaktur : Redaktur Pelaksana
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top