
Infrastruktur Energi Ukraina Dibombardir Rudal Russia
Infrastruktur energi dan gas Ukraina kembali jadi sasaran penembakan rudal dan drone besar-besaran Russia.
Foto: kyivpostJAKARTA - Russia melancarkan serangan "rudal dan pesawat tak berawak besar-besaran" terhadap infrastruktur energi Ukraina pada hari Jumat (7/3), kata seorang menteri Ukraina
Serangan udara terbaru itu terjadi setelah para pemimpin Uni Eropa sepakat untuk meningkatkan pertahanan blok Eropa pada pertemuan puncak krisis pada hari Kamis (6/3).
Dan Washington mengatakan pembicaraan dengan Kyiv kembali ke jalurnya untuk mengamankan gencatan senjata dengan Moskow, setelah perselisihan publik antara Presiden Donald Trump dan pemimpin Ukraina Volodymyr Zelensky.
Pejabat AS dan Ukraina diperkirakan akan bertemu pada hari Selasa 11/3) di Arab Saudi, kata seorang pejabat senior Kyiv. Zelensky menyuarakan harapan untuk "pertemuan yang berarti", dan utusan AS Steve Witkoff berjanji untuk berbicara dengan negosiator Ukraina tentang "gencatan senjata awal" dengan Russia dan "kerangka kerja" untuk perjanjian yang lebih lama.
Namun, pada Jumat (7/3) pagi, infrastruktur energi dan gas Ukraina kembali "menjadi sasaran penembakan rudal dan pesawat tak berawak besar-besaran," kata Menteri Energi German Galushchenko.
"Russia berupaya menyakiti warga Ukraina biasa dengan menembaki fasilitas produksi energi dan gas, tanpa mengabaikan tujuannya untuk meninggalkan kita tanpa listrik dan pemanas, serta menyebabkan kerugian terbesar bagi warga biasa," tambahnya dalam sebuah posting di Facebook.
Lima orang terluka dalam serangan Jumat pagi di Kharkiv, termasuk seorang wanita yang diselamatkan hidup-hidup dari reruntuhan, kata wali kota kota itu, Igor Terekhov, dalam posting di Telegram.
"Kebakaran terjadi di lokasi kejadian. Sebuah gedung apartemen di dekatnya juga rusak," kata Terekhov, seraya menambahkan bahwa penghuninya tengah dievakuasi.
Ia kemudian mengatakan "bangunan infrastruktur penting" rusak.
Gubernur Kharkiv Oleg Synegubov juga mengatakan di Telegram, serangan Russia menghantam sebuah perusahaan swasta di Kharkiv, dan menyebabkan mobil-mobil terbakar.
"Seorang wanita berusia 65 tahun dan seorang pria berusia 61 tahun dirawat di rumah sakit," tambah Synegubov.
Kamis malam, layanan darurat Ukraina juga mengatakan "infrastruktur penting" rusak dalam serangan di wilayah Odesa di selatan, namun tidak ada korban luka yang dilaporkan.
Rudal dari Russia juga menyerang "fasilitas industri penting" semalam di wilayah Ternopil, kata gubernur Vyacheslav Negoda.
"Pasukan pertahanan udara menembak jatuh rudal musuh," dan tidak ada korban yang dilaporkan, kata Negoda, seraya menambahkan bahwa mungkin ada pembatasan pasokan gas.
Berita Trending
- 1 Cemari Lingkungan, Pengelola 7 TPA Open Dumping Bakal Dipidana
- 2 Bayern Munich Siap Rebut Kembali Gelar Bundesliga
- 3 Indonesia Akan Raup US$4,2 Miliar dari Ekspor Listrik EBT ke Singapura
- 4 Sabtu Pagi, Kualitas Udara Jakarta Masuk Kategori Sedang
- 5 Balai Bahasa NTT Perluas Pelayanan melalui Klinik Bahasa
Berita Terkini
-
Kemenag Sungguh Maju Jauh dengan Mengenalkan “Kurikulum Cinta”
-
Kemenag Gagas Teologi Hijau untuk Kelestarian Lingkungan
-
Berbicara di Tokyo, SBY Ajak Mahasiswa dan Akademisi Tetap Optimistis Memandang Indonesia
-
BMKG Prakirakan Masih Ada Potensi Hujan di Akhir Bulan Jelang Lebaran
-
Bikin Resah, Polisi Bubarkan Balap Liar di Rawasari Cempaka Putih