Kamis, 28 Nov 2024, 00:00 WIB

Infrastruktur Air yang Layak Atasi Stunting

Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo

Foto: antara

JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus aktif membangun dan memperkuat infrastruktur air. Di samping menjamin kelancaran pasokan air bersih langkah ini juga berkontribusi mengatasi masalah stunting yang mengancam anak anak di Tanah Air.

Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo didampingi Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti melakukan pertemuan dengan Utusan Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Isu Air Retno Marsudi di Kantor Kementerian PU, Jakarta, Selasa (26/11).

Dody menyampaikan kesiapan Kementerian PU dalam mendukung penanganan isu-isu air melalui pembangunan infrastruktur air untuk meningkatkan ketahanan air pangan, dan energi, baik pada tingkat nasional maupun global.

“Tersedianya infrastruktur air dan sanitasi yang layak dan merata sangat penting salah satunya untuk mendorong penurunan stunting. Karena penanganan stunting tidak hanya sebatas pemenuhan pangan saja, ketersediaan air dan infrastruktur juga sangat penting,” kata Dody.

Dia menambahkan pihaknya juga tengah berupaya mencapai target akses 100 persen air minum layak dan akses 100 persen sanitasi layak pada 2030. Salah satunya melalui implementasi Inpres Nomor 1 Tahun 2024 tentang Percepatan Penyediaan Air Minum dan Layanan Pengelolaan Air Limbah Domestik.

Sebagai gambaran, selain malnutrisi, kurangnya akses air bersih dan sanitasi yang buruk ternyata juga menjadi penyebabtingginya angka stunting di Indonesia. Menurut riset Kementerian Kesehatan (Kemkes), stunting yang disebabkan oleh tidak adanya air bersih dan sanitasi buruk mencapai 60 persen, sementara yang dikarenakan gizi buruk hanya 40 persen. Karena itulah makanya akses air bersih menjadi salah satu tujuan dari Sustainable Development Goals (SDGs) dengan target pada 2030.

Redaktur: Muchamad Ismail

Penulis: Erik, Fredrikus Wolgabrink Sabini

Tag Terkait:

Bagikan: