Inflasi Pangan Perlu Diantisipasi
Seperti diketahui, harga salah satu komoditas pangan, cabai melonjak sejak awal Juni lalu. Kenaikan harga tersebut dipengaruhi penurunan produktivitas pertanaman sebagai dampak cuaca ekstrem dengan ditandai curah hujan lebih tinggi dibanding rerata kondisi normal dan berlangsung hingga saat ini.
Tambah Pasokan
Untuk meredam gejolak harga, pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) menambah pasokan cabai ke Pasar Induk Kramat Jati (PIKJ). Sebab, kenaikan harga cabai sejak Juni lalu membebani konsumen.
Sekretaris Direktorat Jenderal Hortikultura, Retno Sri Hartati Mulyandari, selaku Pelaksana harian (Plh) Direktur Jenderal Hortikultura memantau pasokan cabai di Pasar Induk Kramat Jati (PIKJ) yang didatangkan dari Sumedang dan Garut sebanyak 5,45 ton dengan rincian 1,95 ton dari Sumedang dan sisanya dari Garut.
"Dengan upaya tambahan pasokan ini diharapkan harga cabai semakin turun, tidak lagi pedas meskipun rasanya tetap pedas " papar Retno di Jakarta, Minggu (10/6). "Dengan begitu, harapannya inflasi bisa ditekan," tambahnya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya