Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pengendalian Harga I Daya Beli Masyarakat Naik

Inflasi 2021 Terkendali Rendah meski Global Naik

Foto : Sumber: BPS – Litbang KJ/and - KJ/ONES
A   A   A   Pengaturan Font

Peneliti Ekonomi Indef, Nailul Huda, meminta pemerintah untuk menekan inflasi barang bergejolak. Tujuannya agar tahun ini inflasi lebih terkendali. Pemerintah perlu belajar dari inflasi Desember tahun lalu. Karena lemahnya pengendalian maka inflasi Desember tertinggi sepanjang tahun 2021.

"Inflasi ini yang sebenarnya mengikis daya beli. Harga minyak goreng, telur ayam, hingga cabai yang kompak meningkat di saat bersamaan mengikis daya beli masyarakat. Jadi, seharusnya pemerintah dapat menahan inflasi barang bergejolak, namun di satu sisi mengerek inflasi inti dengan perbaikan ekonomi," tegas Huda.

Ekonom STIE YKP Yogyakarta, Aditya Hera Nurmoko, mengatakan inflasi di Indonesia di tahun 2022 masih akan mirip dengan 2021, yakni lebih disebabkan inflasi dari sisi penawaran dibanding dari sisi pemulihan permintaan.

Dia mencontohkan naiknya harga crude palm oil (CPO) di pasar internasional, kenaikan harga bahan makanan, seperti cabai, minyak goreng, telur, bawang putih, kedelai, gas LPG, energi, tarif listrik, wacana penghapusan premium dan pertalite, serta penyesuaian tarif pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 11 persen, maupun cukai rokok.

Maka, menurut Aditya, yang bisa dikerjakan pemerintah untuk menekan laju inflasi tahun ini yang paling utama adalah kebijakan fiskal yang tidak membebani sisi permintaan terlalu tinggi, terutama di tarif pajak agar terjadi keseimbangan. "Selain itu, ya menjaga keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi," jelasnya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara, Selocahyo Basoeki Utomo S, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top