Industri Teknologi Belanda Mendesak Uni Eropa Bersikap Terhadap Ekspor Teknologi Cip ke Tiongkok

AMSTERDAM- Grup industri teknologi Belanda (Feature Manipulation Engine/FME) pada Selasa (17/1) menyerukan Komisi Eropa untuk bersikap terkait ekspor teknologi cip komputer ke Tiongkok, dengan mengatakan "tindakan yang lebih bersatu dan kuat" diperlukan dari Eropa.

Dikutip dari US News, seruan itu datang saat Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte saat mengunjungi Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden di Washington. Para pemimpin diharapkan untuk membahas permintaan AS agar Belanda mengadopsi aturan AS yang diperkenalkan pada Oktober yang bertujuan melumpuhkan industri pembuat cip Tiongkokuntuk memperlambat kemajuan teknologi dan militernya.

Belanda adalah rumah bagi Advanced Semiconductor Materials International (ASM) Holding, pembuat utama peralatan manufaktur semikonduktor. Itu mengisi 15 persen dari penjualannya ke Tiongkokpada 2021, atau senilai 2,2 miliar dollar AS, yang akan terdampak jika Belanda mengadopsi aturan AS tersebut.

"Di saat-saat ini, ketegangan geopolitik, otonomi strategis nasional dan Eropa sangat penting," kata ketua FME, Theo Henrar.

"Belanda akan dibantu oleh tindakan yang lebih bersatu dan kuat oleh Uni Eropa," ujarnya.
Halaman Selanjutnya....