Industri Peternakan Perlu Perbanyak Penggunaan Teknologi
Foto: istimewaJAKARTA - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengingatkan, industri peternakan memasuki era baru yaitu era industri 4.0 yang menggunakan lebih banyak teknologi. Tren industri 4.0 ini menuntut perubahan yang dilakukan oleh setiap industri salah satunya bisnis peternakan.
"Kehadiran revolusi industri 4.0 pada sektor peternakan memiliki manfaat berupa perbaikan produktivitas, mendorong pertumbuhan pendapatan dan peningkatan kebutuhan tenaga terampil," ujar Mentan di Jakarta, Selasa (4/1).
Dia berharap, ke depannya lebih banyak lagi pabrik peternakan yang mulai mengembangkan industri 4.0 dari mulai hulu sampai hilirnya. Menurutnya, hal kni bisa menjadi momentum untuk bisa bersaing dengan negara maju karena Indonesia sejatinya memiliki sumber daya yang cukup.
"Ini bagus, saya berharap dijadikan sebagai super proiritas. Karena bangsa ini butuh kita dan dibutuhkan oleh bangsa luar, kenapa kita ambil dari bangsa lain padahal kita kuat dan punya segalanya," papar dia.
Berdasarkan survei Altech Global Feed Survey, selama 2021 pertumbuhan produksi pakan secara global diperkirakan hanya sebesar 1 persen, dengan jumlah produksi mencapai 1.187,7 juta metrik ton. Survei ini menunjukkan bahwa pandemi Covid-19 telah mempengaruhi tingkat produksi pakan secara global. Selain itu, pandemi Covid-19 juga ternyata mempengaruhi bisnis secara global dengan berkembangnya e-commerce, yaitu bisnis pakan melalui online.
Redaktur: Muchamad Ismail
Penulis: Erik, Fredrikus Wolgabrink Sabini
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Hasil Survei SMRC Tunjukkan Elektabilitas Pramono-Rano Karno Melejit dan Sudah Menyalip RK-Suswono
- 2 Cagub DKI Pramono Targetkan Raih Suara di Atas 50 Persen di Jaksel saat Pilkada
- 3 Panglima TNI Perintahkan Prajurit Berantas Judi “Online”
- 4 Tim Pemenangan Cagub dan Cawagub RIDO Akui Ada Persaingan Ketat di Jakut dan Jakbar
- 5 Pemkab Bekasi Diminta Gunakan Potensi Daerah