Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Industri Penerbangan Jepang Berpaling ke Jelantah Demi Netralitas Karbon

Foto : NHK
A   A   A   Pengaturan Font

Nishimura Yuki, eksekutif JGC yang terlibat dalam Act For Sky, mengatakan pendirian basis produksi dalam negeri sangat penting guna memastikan keberlangsungan keseluruhan proyek SAF.

"Minyak goreng bekas pakai saat ini dikirim ke luar negeri, diproses menjadi SAF, dan dibawa kembali ke Jepang," jelas Nishimura. "Tentu saja, mengekspor dan mengimpor menghasilkan karbon dioksida dan memakan biaya. Jadi demi kepentingan nasional dan target dekarbonisasi Jepang, kami perlu sesuatu yang berbeda," imbuh dia.

Kompetisi di antara negara-negara terus memanas dalam pencarian alternatif jelantah. Kenaikan permintaan bagi limbah minyak seperti itu telah membuat harganya membubung dan memicu kekhawatiran kekurangan pasokan. Sebagian peneliti meyakini limbah pangan dan kayu punya potensi untuk digunakan dalam SAF.

"Saya bertekad untuk mengerahkan segala upaya untuk mengembangkan SAF secara domestik," tutur Nishimura. "Tujuannya agar orang-orang tidak merasakan malu lagi saat terbang," pungkas dia. NHK/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top