Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Industri Penerbangan Jepang Berpaling ke Jelantah Demi Netralitas Karbon

Foto : NHK
A   A   A   Pengaturan Font

"Kawasan Asia Pasifik mencatat hampir 40 persen konsumsi bahan bakar jet global dan ini akan terus tumbuh dalam beberapa tahun dan dekade mendatang," jelas Jauhiainen. "Kami akan berada di posisi yang tepat guna memenuhi kebutuhan dan permintaan konsumen seluruh wilayah Asia Pasifik dari kilang produksi kami di Singapura," imbuh dia.

Pada awal 2022, serangkaian perusahaan terkenal Jepang membentuk Act For Sky, sebuah organisasi yang dikhususkan untuk memproduksi dan mendorong SAF. Anggotanya termasuk maskapai-maskapai besar All Nippon Airways dan Japan Airlines, serta juga perusahaan yang tidak masuk dalam industri penerbangan seperti Itochu, Idemitsu Kosan, dan Mitsubishi Heavy Industries.

Salah satu fokus utama grup itu adalah mendapatkan jelantah. Grup itu telah menyusun daftar bisnis yang bersedia bekerja sama, termasuk restoran cepat saji besar, produsen makanan beku, jaringan restoran sushi, dan hotel.

Tiga anggota Act For Sky yaitu JGC, Cosmo Oil, dan REVO International memimpin upaya grup itu untuk memproduksi SAF di dalam negeri. Perusahaan-perusahaan itu saat ini membangun pabrik di Kota Sakai, Osaka, yang akan memiliki target produksi sekitar 30.000 ton dalam tiga tahun.

Ini jumlah yang relatif kecil, tetapi baru yang pertama dari banyak proyek serupa yang direncanakan di Jepang.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top