Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Dampak Pandemi

Industri Pariwisata Global Merugi USD4 Triliun

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

PARIS - Dampak kerugian ekonomi akibat anjloknya industri pariwisata sejak pandemi muncul bisa mencapai 4 triliun dollar AS. Hal itu tercantum dalam laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang dirilis pada Rabu (30/6).

Dalam laporan bersama yang disusun oleh Organisasi Pariwisata Dunia PBB (UN's World Tourism Organization/UNWTO)dan Konferensi tentang Perdagangan dan Pembangunan PBB (Conference on Trade and Development/UNCTAD) menyatakan bahwa kurang meluasnyavaksinasi di negara berkembang telah menyebabkan peningkatan kerugian ekonomi.

"Pariwisata adalah penyelamat bagi jutaan orang, dan menggencarkan kampanye vaksinasi untuk melindungi masyarakat dan mendukung dimulainya kembali keamanan pariwisata sangat penting bagi pemulihan lapangan pekerjaan dan membangkitkan potensi sumber daya yang sangat dibutuhkan," ucap Sekretaris Jenderal UNWTO, Zurab Pololikashvili, dalam sebuah pernyataan. nt.

Pololikashvili mencatat bahwa banyak negara berkembang yang sangat bergantung pada pariwisata internasional. Merebaknya pandemi virus korona menyebabkan perjalanan udara internasional nyaris terhenti pada sepanjang tahun lalu karena banyak negara menolak untuk memberi izin kunjungan atau perjalanan yang tak amat penting.

Semua itu telah menimbulkan kerugian di bidang industri pariwisata dan sektor terkait sebesar 2,4 triliun dollar AS pada tahun lalu, dan laporan terkini memperingatkan kerugian serupa mungkin terjadi tahun ini, tergantung pada sejauh mana kesuksesan dari distribusi vaksin Covid-19.

Paling Cepat 2023

Sementara itu akibat tingkat vaksinasi Covid-19 yang tidak merata dimana ada beberapa negara memiliki tingkat inokulasi kurang dari satu persen dari populasi mereka dan ada negara lain telah mencapai 60 persen, maka akan muncul kerusakan ekonomi yang terkonsentrasi di negara-negara dengan tingkat vaksinasi rendah.

Laporan tersebut menyatakan bahwa distribusi vaksin yang tak merata, akan memperbesar hantaman ekonomi dari bidang pariwisata di negara berkembang yang telah merana, dengan nilai kerugian bisa mencapai hingga 60 persen dari PDB global.

Meskipun sektor pariwisata diharapkan pulih lebih cepat di negara-negara dengan tingkat vaksinasi yang tinggi seperti di Amerika Serikat, UNWTO memperkirakan pariwisata internasional tak akan pulih hingga mencapai tingkat prapandemi hingga paling cepat pada 2023. AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top