Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Insentif Fiskal

Industri Manufaktur Harus Dipacu dengan Relaksasi Tarif PPN

Foto : AFP/CHINA OUT

Karyawan sedang mengerjakan pakaian pelindung sinar matahari di sebuah pabrik di Fuyang, Provinsi Anhui, Tiongkok.

A   A   A   Pengaturan Font

Sebelumnya, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyebutkan perlunya penyesuaian pengaturan impor untuk mendongkrak optimisme pelaku industri di Tanah Air yang terpengaruh oleh pengetatan pasar global, serta adanya regulasi perdagangan yang kurang mendukung.

Kian Terpuruk

Peneliti Mubyarto Institute, Awan Santosa, mengaku khawatir sektor manufaktur makin terpuruk jika pemerintah tahun depan malah menerapkan tarif baru PPN 12 persen.

"Kebijakan fiskal melalui relaksasi PPN diperlukan untuk mencegah deindustrialisasi yang melemahkan kinerja perekonomian nasional," tegas Awan.

Pemerintah, papar Awan, harus membantu agar industri dalam negeri bisa kembali pulih dan tumbuh sehingga berkontribusi lebih besar lagi terhadap perekonomian nasional. Regulator juga harus melindungi industri lokal dari serbuan produk-produk impor, seperti industri tekstil atau padat karya yang sulit bersaing.


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top