Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Lapangan Kerja

Industri Jamu Serap Banyak Tenaga Kerja

Foto : KORAN JAKARTA/HENRY PELUPESSY

TINJAU PABRIK | Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), M Hanif Dhakiri didampingi direktur sekaligus pemilik Sidomuncul, Irwan Hidayat, saat meninjau pabrik jamu Sidomuncul, di Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (20/3). Menaker mengapresiasi PT Industri Jamu dan Farmasi Sidomuncul Tbk yang telah berkontribusi banyak dalam memajukan industri jamu dan mempertahankan tradisi dan budaya Indonesia.

A   A   A   Pengaturan Font

UNGARAN - PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk dinilai telah berkontribusi banyak dalam memajukan industri jamu dan mempertahankan tradisi dan budaya Indonesia. Diharapkan industri jamu ini terus berkembang dan mampu go-internasional sehingga Indonesia makin dikenal sebagai salah satu produsen obat-obatan herbal yang terbaik.

"Kami mengapresiasi keluarga besar Sido Muncul yang telah berkontribusi di industri jamu dan membuka lapangan kerja yang ikut menggerakkan perekonomian di seluruh mata rantai bisnisnya," kata Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), M Hanif Dhakiri, saat meninjau pabrik jamu Sido Muncul di Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Rabu (20/3).

Menaker berharap agar industri jamu terus berkembang dan mampu go-internasional sehingga Indonesia makin dikenal sebagai salah satu produsen obat-obatan herbal yang terbaik. "Yang tidak boleh dilupakan adalah konservasi budaya karena ini industri jamu khas Indonesia tradisi nenek moyang. Industri ini harus tetap bertahan dan berkembang secara kompetitif di tengah dunia yang semakin dipenuhi persaingan," ujar dia.

Hanif juga meminta agar perusahaan jamu terus memberikan pelatihan-pelatihan bagi pekerjanya saat akan melakukan otomatisasi atau mengganti tenaga manusia dengan mesin otomatis sehingga para pekerja tetap bisa bekerja di perusahaan.

"Berbagai pelatihan kerja itu akan menambah kompetensi, keterampilan, dan keahlian pekerja di industri jamu. Kita juga berharap perusahaan-perusahaan swasta dapat melakukan investasi sumber daya manusia," kata Hanif.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top