Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pemenuhan Kebutuhan

Industri Diminta Jaga Ketersediaan Stok

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA-Kementerian Perindustrian (Kemenperin) meminta industri manufaktur memenuhi kebutuhan konsumen terutama di pasar domestik selama Ramadan dan Lebaran. Umumnya, pada momentum tersebut, sejumlah sektor manufaktur yang penjualan produknya akan meningkat antara lain industri makanan dan minuman serta industri tekstil dan pakaian.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengungkapkan, setiap menjelang Lebaran, tren permintaan terhadap barang kebutuhan pokok akan meningkat tajam. "Untuk memenuhi kenaikan permintaan tersebut, tidak cukup hanya mengandalkan ketersediaan stok pasar, tetapi juga perlu didukung pendistribusian yang tepat sasaran,"ungkapnya pada pembukaan Bazar Lebaran di Jakarta, Selasa (21/5).

Menperin mengatakan, sejumlah sektor industri manufaktur mampu mencatatkan kinerja positif di atas pertumbuhan ekonomi nasional pada triwulan I- 2019. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan industri pengolahan nonmigas mencapai 4,80 persen pada triwulan I-2019. Jumlah itu meningkat dibanding perolehan sepanjang 2018 yang berada di angka 4,77 persen.

Industri pengolahan masih memberikan kontribusi terbesar kepada struktur produk domestik bruto (PDB) nasional 20,07 persen pada triwulan I-2019. "Jumlah tersebut naik dibanding capaian sepanjang 2018 sebesar 19,86 persen," ungkap Airlangga.

Salah satu sektor yang mengalami pertumbuhan ialah industri makanan dan minuman yang tumbuh 6,77 persen. Meskipun neraca perdagangan secara nasional mengalami defisit perdagangan pada triwulan I-2019, beberapa sektor industri masih menghasilkan neraca perdagangan yang positif, salah satunya industri makanan dan minuman dengan ekspor sebesar 6,4 miliar dollar AS dan impor sekitar 2,38 miliar dollar AS.

Sementara itu, Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (Gappmi) menyampaikan bahwa pihaknya telah mengantisipasi periode lebaran dengan meningkatkan stok hingga 1-2 kali lipat dari pasokan normal. Penguatan stok dilakukan mengingat pola konsumsi masyarakat juga telah berubah. Konsumen cenderung menyukai makanan cepat saji. ers/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top