Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kinerja Triwulan I-2021 I Inflasi Rendah Menandakan Daya Beli Belum Pulih

Indonesia Sulit Keluar dari Resesi Ekonomi

Foto : SETKAB

PERENCANAAN PEMBANGUNAN I Presiden Joko Widodo memberikan arahan saat pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) Tahun 2021 di Istana Negara, Jakarta, Selasa (4/5). Presiden menekankan bahwa fondasi paling awal dari pemulihan ekonomi adalah pengendalian Covid-19. Di saat yang sama, percepatan belanja pemerintah, terutama berbagai bentuk bantuan sosial, padat karya, serta memacu belanja masyarakat.

A   A   A   Pengaturan Font

"Ini bedanya kita dengan Singapura dan Vietnam, pemulihan ekonomi kita setengah hati. Pada satu sisi, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terus mendorong konsumsi terutama saat momen Ramadan dan Idul Fitri dengan berbagai macam stimulus. Namun, pembatasan yang sangat ketat, seiring dengan ledakan Covid-19 di India benar-benar menghantui," kata Bambang.

Terlepas dari upaya pembatasan itu, dia menyarankan agar pemulihan ekonomi melalui kebijakan betul-betul dirasakan pelaku usaha dan masyarakat, baru berharap untuk lepas dari resesi.

Sementara itu, Peneliti Indef, Bhima Yudisthira, mengatakan untuk kuartal I ekonomi masih mengalami resesi yang ditandai dari inflasi pada Maret 2021 yang rendah yakni 0,08 persen dengan inflasi inti malah deflasi.

"Sisi permintaan masih rendah dan kalaupun ada pemulihan belanja cenderung timpang antara kelas atas dan bawah. Hambatan mobilitas jadi faktor utama tingkat konsumsi rendah," jelas Bhima.

Di sisi lain, penyerapan belanja pemerintah daerah juga belum optimal mendorong ekonomi. Hal itu tecermin dari masih ada 182 triliun rupiah yang mangkrak di bank daerah. Padahal serapan belanja daerah penting untuk menciptakan geliat ekonomi di daerah khususnya selama pelarangan mudik Lebaran.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top