Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penyakit Menular

Indonesia Siapkan Protokol Kesehatan Sesuai Standar WHO Hadapi Mpox

Foto : ANTARA/SULTHONY HASANUDDIN

Petugas kesehatan menyosialisasikan penyakit cacar monyet atau monkeypox (mpox) pada masyarakat di Puskesmas Kedaung, Tangerang Selatan, Banten, beberapa pekan lalu.

A   A   A   Pengaturan Font

Ketua umum Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski), Hanny Nilasari, menjelaskan vaksin mpox hanya diberikan kepada populasi berisiko tinggi. "Ini sudah ada target khusus. Bukan untuk umum, tetapi untuk populasi khusus yang memang membutuhkan," jelas Hanny.

Lebih detail, Hanny menjelaskan kelompok yang disasar adalah LSL (lelaki berhubungan seks dengan lelaki) dengan kriteria tertentu dan orang dengan Human Immunodeficiency Virus (HIV).

Selain itu, vaksin mpox juga menyasar individu yang pernah kontak dengan penderita mpox dalam dua minggu terakhir, serta petugas laboratorium pemeriksa spesimen mpox dan petugas kesehatan yang menangani pasien mpox.

Hanny mengimbau target vaksin mpox harus mendapatkan dua dosis pada tahap pertama. Hal ini bertujuan agar vaksin tersebut dapat bekerja dengan efektif. Kementerian Kesehatan menyediakan vaksinasi sebanyak 4.450 dosis yang ditargetkan lebih dari 2.000 target sasaran masing-masing dua dosis.

Untuk DKI Jakarta sendiri, sambung Hanny, tercatat 495 vaksin yang sudah diberikan kepada populasi berisiko tinggi dari kota administrasi Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Barat, dan Jakarta Timur. "Dosis pertama alhamdulillah sudah tercapai 100 persen dari target yang direncanakan, tapi dosis kedua hanya 430. Ada sekitar 65 orang yang tidak tersasar untuk dosis kedua," kata Hanny.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top