Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Teror Bom di Jolo

Indonesia Kirimkan Nota Protes ke Filipina

Foto : AFP/NICKEE BUTLANGAN

EVAKUASI KORBAN - Aparat keamanan Filipina sedang mengevakuasi korb an bom bunuh diri di Jolo, Provinsi Sulu, Mindanao, Senin (28/1). Hingga saat ini kepolisian Filipina masih mengidentifikasi pelaku bom di gereja yang menewaskan 22 orang dan melukai ratusan orang tersebut.

A   A   A   Pengaturan Font

Sejauh ini, Sinyo Harry Sarundajang menuturkan tuduhan keterlibatan WNI dalam aksi serangan berdarah bom, bukan kali pertama ditunjukan kepada Indonesia.

Dari catatan KBRI, telah dua kali pemerintah Filipina memberikan pernyataan tanpa bukti terlebih dahulu, yakni saat peledakan bom di Kota Lamitan, Provinsi Basilan, pada 31 Juli 2018 dan bom jelang Tahun Baru 2019 di Cotabato City.

"Meski demikian, hasil investigasi menunjukkan tidak ada keterlibatan WNI dalam dua pengeboman sebagaimana pernyataan aparat dan pemberitaan media-media," ucap Sinyo Harry Sarundajang

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Filipina, Eduardo Ano, mengatakan pemboman di Jolo adalah bom bunuh diri, dan menurutnya, pelaku bom bunuh diri adalah pasangan suami-istri WNI bernama Abu Huda dan perempuan yang tidak disebut namanya. Kedua pelaku dibantu oleh Kamah, yang merupakan anggota kelompok Ajang Ajang, salah satu faksi dari Abu Sayyaf, dan Hatib Hajan Sawadjaan.

Mendagri Ano, yang juga merupakan mantan badan intelijen Filipina, meyakini pelaku bom bunuh diri adalah orang Indonesia dan menilai serangan Jolo mirip dengan pola serangan teror bom di Indonesia.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top