Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kebutuhan Pokok I Bantuan Pupuk dan Benih Harus Sampai ke Petani

Indonesia Kini Diambang Darurat Pangan

Foto : ISTIMEWA

Ketahanan Pangan

A   A   A   Pengaturan Font

Mentan dalam kesempatan itu mengatakan meningkatnya impor karena tantangan sektor pertanian yang semakin kompleks dan potensi krisis pangan dunia.

"Meningkatnya permintaan pangan pascapandemi Covid-19 menyebabkan harga pangan semakin mahal yang dapat mendorong terjadinya darurat pangan global dan dapat berpotensi mengancam stabilitas sosial ekonomi dan politik Indonesia. Tahun ini, Indonesia memutuskan untuk mengimpor 3,5 juta ton beras dan berpeluang mencapai lima juta tahun 2024," kata Mentan.

Lebih lanjut, dia menjelaskan pertimbangan menambah impor beras tahun ini 1,5 juta ton dari semula dua juta ton menjadi 3,5 juta ton untuk menjaga stabilisasi harga dan pasokan beras jelang akhir 2023 dan pesta demokrasi pemilu pada Februari 2024.

Penambahan kuota impor juga karena ada restriksi ekspor dari negara-negara produsen pangan dan El Nino (kekeringan) yang berdampak terhadap penurunan produksi beras dari yang tahun lalu 31 juta ton dan menjadi 30 juta ton pada tahun ini.

"Untuk itu perlu segera dilakukan upaya khusus percepatan peningkatan produksi pangan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat," kata Amran.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top