Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kualitas SDM I Jumlah Insinyur di Indonesia Kini Sekitar 2.671 Orang Per Satu Juta Penduduk

Indonesia Kekurangan Insinyur Andal

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Di saat pemerintah memacu peran industri nasional melalui implementasi Revolusi Industri 4.0, jumlah insinyur di Tanah Air justru masih minim dan bahkan diprediksi berkurang dalam kurun lima atau 10 tahun
ke depan.

Jakarta akarta akartaakarta - RI masih kekurangan insinyur bersertifikat sehingga dikhawatirkan bisa mengganggu upaya mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Karena itu, dibutuhkan akselerasi peran industri nasional yang kuat akan inovasi sebagai pendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi.

Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII), Hermanto Dardak, menegaskan PII akan melahirkan 14 ribu insinyur bersertifikat pada Desember mendatang. Kehadirkan insinyur bersertifikat sangat bermanfaat dalam mendorong nilai tambah industri nasional. "Minimnya jumlah insinyur bersertifikat membuat RI selama ini kalah bersaing dengan negara lain," tegasnya di Jakarta, Jumat pekan lalu.

Dardak berharap agar target 14 ribu insinyur muda tersebut bisa terealisasi dalam acara Kongres XXI di Padang, Sumatera Barat, pada Desember mendatang. Dijelaskannya, jumlah insinyur RI terus bertambah. Saat ini, jumlah sarjana teknik yang berpotensi jadi insinyur mencapai 900 ribu orang.

Secara teknisnya, PII akan meresgistrasi insinyur di Indonesia. Pendataan itu untuk memudahkan pengawasan insinyur yang ada sekaligus menganitisipasi potensi kecelakaan oleh kerja insinyur yang tak profesional.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top