Indonesia Jadi Laboratorium Bencana
Temu Ilmiah I Sekretaris Utama Badan Penanggulangan Bencana, Lilik Kurniawan, dalam acara Talk to Scientists, di Jakarta, Kamis (7/10).
Sementara itu, Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko, menyebut, perkembangan ilmu pengetahuan dan kemajuan teknologi telah terbukti menjadi salah satu cara manusia bertahan hidup dari segala bencana. Menurutnya, BRIN sebagai center of excellence riset, telah mulai mengembangkan teknologi untuk mengantisipasi dampak bencana.
"Peringatan dini kebencanaan, prediksi dari catatan masa lalu, serta pendekatan humaniora telah dikembangkan agar negara ini siap menghadapi segala ancaman bencana," jelasnya. Laksana menerangkan, BRIN telah mengintegrasikan empat badan riset utama. Di dalamnya mencakup riset dan inovasi untuk penanggulangan bencana.
"Terdapat ragam penelitian dan hasil akhir teknologi yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk mengantisipasi kebencanaan. Selain itu, penting untuk mempelajari dan menerapkan aspek humaniora kebencanaan, agar Tangguh Bencana dapat tecermin secara fisik dan nonfisik," katanya.
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya