Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus
Pemanfaatan EBT

Indonesia Harus Pacu Ekspor Produk Industri Hijau ke Pasar Global

Foto : KORAN JAKARTA/M FACHRI

PENGANTAR RUU APBN I Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato pengantar RUU APBN tahun anggaran 2023 beserta nota keuangannya pada rapat Paripurna DPR pembukaan masa persidangan I DPR tahun sidang 2022-2023 di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Indonesia harus memanfaatkan kepercayaan dunia internasional dengan memacu ekspor produk-produk yang dihasilkan dari industri hijau. Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pidato kenegaraannya sudah menegaskan kalau tahun depan akan lebih mengoptimalkan penggunaan sumber energi baru dan terbarukan.

Pemerintah juga akan fokus mengembangkan ekonomi hijau guna menjaga kelestarian alam dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Salah satunya melalui persemaian dan rehabilitasi hutan tropis dan hutan mangrove, serta rehabilitasi habitat laut sebagai penyerap karbon. "Dengan energi bersih dari panas matahari, panas bumi, angin, ombak laut, dan energi bio, akan menarik industrialisasi penghasil produk-produk rendah emisi," kata Presiden.

Pemerintah juga telah menggalakkan program hilirisasi. Setelah nikel, pemerintah juga akan mendorong hilirisasi bauksit, hilirisasi tembaga, dan timah. "Kita harus membangun ekosistem industri di dalam negeri yang terintegrasi, yang akan mendukung pengembangan ekosistem ekonomi hijau dunia," kata Kepala Negara. Terkait dengan kawasan ekonomi hijau, Jokowi yakin kawasan industri hijau di Kalimantan Utara akan menjadi "Green Industrial Park" terbesar di dunia.

"Saya optimistis, kita akan menjadi penghasil produk hijau yang kompetitif di perdagangan internasional," kata Jokowi. Seiring dengan itu, kepercayaan internasional kepada Indonesia, kata Presiden, meningkat tajam. Selain diterima Russia dan Ukraina, Indonesia juga dipercaya PBB sebagai Champions dari Global Crisis Response Group untuk penanganan krisis global, lalu Presidensi G20 tahun 2022, serta tahun depan, menjadi Ketua Asean.

"Artinya, kita berada di puncak kepemimpinan global dan memperoleh kesempatan besar untuk membangun kerja sama internasional. Kita mempunyai kesempatan besar membangun Indonesia yang inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan," tegas Presiden.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top