Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kebijakan Pemerintah

Indonesia Harus Mengerem Penerbitan Surat Utang Baru

Foto : Sumber: Kementerian Keuangan – Litbang KJ/and - KJ

ESTHER SRI ASTUTI Pengamat Ekonomi Undip - Kalau anggaran pemerintah berkurang maka probabilitasnya pertumbuhan ekonomi lebih rendah dan perekonomian lesu.

A   A   A   Pengaturan Font

Seperti dikutip dari Antara, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi pembiayaan melalui penerbitan utang mencapai 150,4 triliun rupiah per Mei 2023. Pada Mei 2022, Kemenkeu mencatat realisasi pembiayaan utang sebesar 91,2 triliun rupiah.

"Realisasi sampai Mei pembiayaan utang mencapai 150,4 triliun rupiah. Ini kalau dibandingkan tahun lalu masih mengalami kenaikan 64,9 persen," kata Menkeu, Sri Mulyani Indrawati, dalam konferensi pers APBN KiTa edisi Juni 2023 yang dipantau secara daring, di Jakarta, Senin (26/6).

Penerbitan Utang Tinggi

Menkeu menjelaskan penerbitan utang yang tinggi hingga Mei 2023 sejalan dengan strategi pengelolaan dan timing pembiayaan tahun ini.

Kendati demikian, nilai realisasi pembiayaan melalui penerbitan utang per Mei 2023 baru mencapai 21,6 persen dari target dalam APBN sebesar 696,3 triliun rupiah. Rendahnya realisasi pembiayaan itu disebabkan oleh pendapatan negara yang tetap tumbuh pesat hingga Mei 2023.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top