Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Evaluasi Olimpiade

Indonesia Harus Fokus Melahirkan Bintang Baru

Foto : ARUN SANKAR / AFP

mengambil bola I Pebulutangkis Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung berusaha mengambil bola saat melawan Pebulutangkis Korea Selatan, An Se-young dalam pertandingan semifinal bulu tangkis tunggal putri mereka pada Olimpiade Paris 2024 di Porte de la Chapelle Arena di Paris, baru-baru ini.

A   A   A   Pengaturan Font

Hal sama diungkap pengamat olahraga, Djoko Pekik. Dia menuturkan cabor panjat tebing yang terbilang baru di Olimpiade memang sudah diprediksi bakal meraih medali emas. Ini sama halnya dengan angkat besi.

Hasil perolehan medali Olimpiade Paris, menurutnya, seperti membuka mata bahwa cabor lain sebetulnya mampu jika sungguh-sungguh didukung. Meskipun baginya perhatian terhadap tim bulu tangkis jangan ditinggalkan. "Harus ada evaluasi menyeluruh sehingga terungkap yang menyebabkan tim bulu tangkis tidak konsisten di Olimpiade," ujarnya.

Beberapa cabor yang disebutnya patut didukung aktif secara finansial oleh Kemenpora di antaranya panahan, menembak, atletik, dan renang. Sebab dalam sejarahnya ketiga cabang itu pernah memenangi turnamen bergengsi dan nomor yang dipertandingkan cukup banyak.

Yang sudah terlihat adalah panjat tebing dan angkat besi. Perlu juga dikorek ada apa tidak menyertakan juara dunia dan juara Asian Games Aries Susanti dari Grobogan. Ada apa dengan pengurus. Jika dia kemarin diikutkan ke Paris, mungkin ceritanya bisa lain.

Aries Susanti Rahayu juara panjat tebing IFSC Climbing World di Tiongkok tahun 2019. Saat itu, dia bahkan memecahkan rekor dunia nomor speed putri dengan waktu 6,955 detik. Dia melewati catatan pemegang rekor sebelumnya yang dimiliki Yi Ling Song (7,101 detik).
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra

Komentar

Komentar
()

Top