Indonesia dan Uni Eropa Sepakat Akselerasi Perundingan IEU-CEPA
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan perwakilan Indonesia saat bertemu dengan Executive Vice President of the European Commission Valdis Dombrovskis, di Brussels, Belgia, baru-baru ini.
Foto: ANTARA/HO-KEMENKO PEREKONOMIANJAKARTA - Indonesia dan Uni Eropa (UE) sepakat untuk mengakselerasi perundingan Indonesia-Uni Eropa Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) yang ditandai dengan keberhasilan penyelesaian secara substansi pengaturan jasa keuangan di bawah kerangka perdagangan jasa.
Selain itu, keduanya mencapai kemajuan dalam pembahasan berbagai isu, terutama di bidang ketentuan asal barang dan hambatan teknis perdagangan pada putaran ke-12 IEU-CEPA.
"Perundingan putaran ke-12 adalah putaran penuh pertama setelah pertemuan terakhir pada November 2021. Namun, delegasi Indonesia dan EU berkomitmen untuk mempercepat perundingan sesuai instruksi Presiden kedua negara," ujar Direktur Perundingan Bilateral Kementerian Perdagangan, Johni Martha, lewat keterangannya di Jakarta, Selasa (20/12).
Seperti dikutip dari Antara, Johni memimpin perundingan tersebut sebagai Ketua Kelompok Perunding Indonesia bersama Filip Deraedt dari Komisi Eropa sebagai Ketua Kelompok Perunding UE.
Putaran ke-12 membahas 15 isu runding, yaitu perdagangan barang; ketentuan asal barang; instrumen pengamanan perdagangan; hambatan teknis perdagangan; cukai dan fasilitasi perdagangan; dan perdagangan jasa; investasi.
Kemudian, penyelesaian sengketa investasi; pengadaan pemerintah; perdagangan dan pembangunan berkelanjutan; transparansi dan good regulatory practice; mutual administrative assistance; penyelesaian sengketa; ketentuan institusional; serta kerja sama ekonomi dan peningkatan kapasitas.
Kemajuan Perundingan
Presiden Joko Widodo dan Presiden Komisi Eropa Ursula von Der Leyen mengharapkan kemajuan dalam Perundingan I-EU CEPA pada pertemuan bilateral di sela-sela KTT G20 tanggal 14 November 2022 di Bali.
Diketahui, Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, dan Wakil Presiden Eksekutif/Komisaris Eropa (EVP) untuk Perdagangan Valdis Dombrovskis juga mendorong perundingan untuk segera dapat diselesaikan dan diimplementasikan.
Untuk itu, seluruh Ketua Kelompok Kerja pada masing-masing isu diminta segera menyusun target pada setiap putaran selanjutnya sehingga IEU CEPA dapat mencapai kemajuan signifikan dan diselesaikan.
"Tahun depan, kami merencanakan empat putaran perundingan dengan harapan dapat tercapai kemajuan dan kesepakatan substansial," lanjut Johni.
Diluncurkan pada 18 Juli 2016, perundingan IEU CEPA telah berlangsung sebanyak 11 putaran baik secara langsung maupun virtual. Putaran ke-13 direncanakan pada awal Februari 2023 di Indonesia.
Total perdagangan Indonesia-UE pada 2021 tercatat sebesar 29,1 miliar dollar AS. Pada periode tersebut, ekspor Indonesia ke UE tercatat sebesar 18 miliar dollar AS, sedangkan impor Indonesia dari UE sebesar 11,1 miliar dollar AS.
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Selocahyo Basoeki Utomo S
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Garuda Indonesia turunkan harga tiket Jayapura-Jakarta
- 2 Keluarga Sido Muncul Kembangkan Lahan 51 Hektare di Semarang Timur
- 3 Kejati NTB Tangkap Mantan Pejabat Bank Syariah di Semarang
- 4 Pemeintah Optimistis Jumlah Wisatawan Tahun Ini Melebihi 11,7 Juta Kunjungan
- 5 Pemerintah Diminta Optimalkan Koperasi untuk Layani Pembiayaan Usaha ke Masyarkat
Berita Terkini
- Denny JA Rumuskan 6 Prinsip Emas Spiritualitas di Era AI
- Warga Diminta Waspada, Gunung Ibu di Halmahera Barat Sudah Dua Kali Erupsi
- Meningkat, KCIC Sebut 100 Ribu Tiket Whoosh Terjual Untuk Momen Natal dan Tahun Baru
- Terus Meluas, Otoritas Victoria Keluarkan Perintah Evakuasi Akibat Kebakaran Semak
- Wamenhub Minta KCIC Siapkan Pengoperasian Stasiun Kereta Cepat Karawang