![Indonesia Berpeluang Jadi Raja Avtur Ramah Lingkungan](https://koran-jakarta.com/images/article/indonesia-berpeluang-jadi-raja-avtur-ramah-lingkungan-240511113650.jpg)
Indonesia Berpeluang Jadi "Raja" Avtur Ramah Lingkungan
![Indonesia Berpeluang Jadi Raja Avtur Ramah Lingkungan](https://koran-jakarta.com/images/article/indonesia-berpeluang-jadi-raja-avtur-ramah-lingkungan-240511113650.jpg)
Ilustrasi - Petugas memeriksa penyaluran avtur untuk maskapai domestik.
Sektor penerbangan menyumbang emisi gas rumah kaca lebih dari 800 juta ton CO2 pada 2022-sekitar 2% dari emisi global. Meskipun relatif kecil, emisi dari sektor ini tergolong sukar dikurangi ke titik nol atau didekarbonisasi.
Misalnya, elektrifikasi transportasi udara tidaklah sesederhana mengganti bus bensin ke bus listrik karena intensitas penggunaan energi sektor ini sangat tinggi. Sementara itu, penggantian sumber energi alternatif seperti hidrogen untuk pesawat terbang secara teknis juga cukup sulit dan mahal biayanya.
Indonesia perlu segera menyusun rencana untuk mengurangi emisi sektor penerbangan secara bertahap. Sebab, per 2019, Indonesia tercatat sebagai tujuh negara penghasil emisi terbesar dari sektor penerbangan domestik (lebih dari 8 juta ton CO2).
Sebagai peneliti di sektor energi, saya menganggap Indonesia bisa mengatasi persoalan ini dengan menggenjot produksi sustainable aviation fuel (SAF) atau dikenal dengan avtur berkelanjutan.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : -
Komentar
()Muat lainnya