
Indonesia akan Ratifikasi Perjanjian LTS dengan Vietnam
Presiden RI, Prabowo Subianto (kanan), berjabat tangan dengan Sekjen Partai Komunis Vietnam, To Lam, di Istana Negara, Jakarta, pada 10 Maret lalu. Bulan depan pemerintah Indonesia akan meratifikasi perjanjian dengan Vietnam mengenai penetapan ZEE.
Foto: AFP/BAY ISMOYOJAKARTA - Indonesia diperkirakan akan meratifikasi perjanjian dengan Vietnam mengenai penetapan zona ekonomi eksklusif (ZEE) mereka bulan depan, menyelesaikan perselisihan selama satu dekade.
Jakarta dan Hanoi mencapai kesepakatan tentang batas ZEE pada Desember 2022 setelah 12 tahun berunding. Keduanya sempat terlibat sengketa klaim tumpang tindih di perairan sekitar Kepulauan Natuna di Laut Tiongkok Selatan (LTS). Agar perjanjian ini berlaku, perjanjian tersebut harus diratifikasi oleh kedua parlemen.
“Kami berharap parlemen kami akan meratifikasinya pada April, setelah Idul Fitri, dan badan legislatif mereka juga diharapkan segera meratifikasinya,” kata Presiden Prabowo Subianto kepada pemimpin Vietnam, To Lam, yang berkunjung ke Jakarta pekan ini.
Vietnam dan Indonesia telah meningkatkan hubungan bilateral menjadi kemitraan strategis yang komprehensif selama kunjungan Lam, yang mencerminkan kerja sama mereka yang lebih erat. Presiden RI juga mengatakan bahwa ia berencana untuk melakukan kunjungan balasan kenegaraan ke Vietnam dalam waktu dekat, di mana ia akan menandatangani kesepakatan yang akan membawa kemakmuran bagi kedua negara.
Perairan bersama di utara dan timur kepulauan Natuna menjadi saksi konfrontasi sengit antara lembaga penegak hukum Vietnam dan Indonesia atas aktivitas nelayan Vietnam. Indonesia menuduh mereka melakukan perambahan ilegal dan penangkapan ikan ilegal sebelum menahan dan menghancurkan puluhan kapal penangkap ikan.
Terkait langkah diplomasi bilateral antara Indonesia dan Vietnam ini, pihak Tiongkok belum mengeluarkan komentar. ZEE Vietnam dan Indonesia diketahui terletak di dalam sembilan garis putus-putus yang dicetak Beijing pada petanya untuk membatasi hak historisnya atas hampir 90 persen wilayah perairan LTS. SB/RFA/BenarNews/I-1
Berita Trending
- 1 Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte Ditangkap Interpol
- 2 Didakwa Lakukan Kejahatan Kemanusiaan, Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte Ditangkap
- 3 Luar Biasa, Perusahaan Otomotif Vietnam, VinFast, Akan Bangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum hingga 100.000 Titik di Indonesia
- 4 Kerusakan Parah di Hulu Sungai Ciliwung, Sungai Bekasi dan Sungai Cisadane
- 5 KAI Daop 6 Menggandeng Kejaksaan untuk Menyelamatkan Aset Negara di Sleman
Berita Terkini
-
Pengembangan dan Pelestarian Seni Ukir Jepara Kini Hadapi Banyak Tantangan, Moerdijat: Harus Mampu Dijawab Bersama
-
Wayne Rooney Ungkap Hampir Datangkan Amad Diallo ke Derby County
-
Bahas RUU TNI, Komisi I DPR Gelar Rapat dengan Panglima-pimpinan Tiga Matra
-
Google Luncurkan Model AI Gemma 3, Lebih Efisien dengan Performa Tinggi
-
Motor Listrik Subsidi Belum Kunjung Diterima Konsumen, Kemendag Minta Klarifikasi Produsen