Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Kamis, 13 Mar 2025, 12:30 WIB

Google Luncurkan Model AI Gemma 3, Lebih Efisien dengan Performa Tinggi

Foto: Google

JAKARTA - Dalam persaingan ketat di bidang ekonomi kecerdasan buatan (AI), Google baru saja mengumumkan model Gemma 3, yang diklaim sebagai model bahasa besar (LLM) sumber terbuka paling mumpuni yang dapat dijalankan hanya dengan satu GPU atau TPU.

Google mengklaim Gemma 3 mendekati performa R1 DeepSeek, dengan skor Elo 1338 dibandingkan 1363 milik R1. Meskipun R1 lebih unggul, Gemma 3 hanya membutuhkan satu GPU H100, sementara R1 diperkirakan memerlukan 32 GPU H100 untuk mencapai skor tersebut.

1741841241_1e4a54d7a6d824d9c7a0.jpg

Dalam uji tolak ukur, Gemma 3 mengungguli Llama 3 (Meta), DeepSeek-V3, dan o3-mini. Keunggulan utama model ini adalah efisiensi daya komputasi, memungkinkan penggunaan pada perangkat individu tanpa bergantung pada pusat data besar.

Dibandingkan dengan R1 DeepSeek yang memiliki 671 miliar parameter, Gemma 3 hanya memiliki 1-27 miliar parameter. Namun, Google menggunakan teknik distilasi AI untuk mempertahankan performa tinggi meskipun dengan jumlah parameter yang lebih sedikit.

Gemma 3 juga memiliki jendela konteks 128.000 token, jauh lebih besar dibandingkan 8.000 token di Gemma 2, membuatnya lebih cocok untuk menangani teks panjang seperti makalah atau buku.

Berbeda dengan pendahulunya, Gemma 3 kini mendukung input gambar dan teks, memungkinkan pemahaman konteks visual. Selain itu, model ini mendukung lebih dari 140 bahasa, sementara Gemma 2 hanya mendukung bahasa Inggris.

Google mengklaim bahwa Gemma 3 memiliki tingkat kebocoran informasi yang jauh lebih rendah dibandingkan model sebelumnya, yang berarti lebih aman dari eksploitasi dan pelanggaran privasi.

Dengan efisiensi daya komputasi, peningkatan jendela konteks, dukungan multimodal, dan keamanan lebih baik, Gemma 3 menjadi langkah besar dalam pengembangan AI sumber terbuka. Model ini berpotensi digunakan lebih luas, dari aplikasi individual hingga industri, tanpa membutuhkan infrastruktur komputasi besar.

Redaktur: Lili Lestari

Penulis: Paundra Zakirulloh

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.