Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pertemuan Regional

India-Asean Harus Bangun Ketahanan Atasi Tantangan

Foto : AFP/Tobias SCHWARZ

Vivian Balakrishnan Menteri Luar Negeri Singapura

A   A   A   Pengaturan Font

KOLKATA - Negara-negara Asean dan India telah saling membantu selama dua setengah tahun terakhir dan akan bangkit lebih kuat dari pandemi Covid-19 karena hubungan antara kedua kawasan makin ditingkatkan. Hal itu dikatakan Menteri Luar Negeri Singapura, Vivian Balakrishnan, pada pembukaan Pertemuan Khusus Menteri Luar Negeri Asean-India (SAIFMM) di New Delhi, Kamis (16/6).

"Sangat penting bahwa kedua kawasan membangun ketahanan untuk mengatasi tantangan yang sedang berlangsung dan masa depan," ucap Menlu Balakrishnan. "Apalagi persaingan adidaya yang semakin tajam antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok memiliki implikasi langsung bagi kita semua di Asia," imbuh dia.

Menlu Balakrishnan juga mengatakan bahwa perkembangan ini, jika dibiarkan, dapat mengancam sistem perdamaian dan stabilitas lama yang ¸ kita andalkan sebagai basis pertumbuhan, perkembangan, dan kemakmuran Asean dan India selama beberapa dekade.

Pertemuan Khusus Menteri Luar Negeri Asean-India yang dipimpin oleh Menlu Balakrishnan, digelar untuk menandai peringatan 30 tahun hubungan dialog India dengan Asean.

Saat berbicara secara virtual kepada media, Menlu Balakrishnan mengatakan bahwa fokus dari kemitraan multilateral termasuk pembangunan berkelanjutan dan pembangunan infrastruktur yaitu untuk meningkatkan konektivitas fisik dan digital antara India dan Asean.

"India adalah negara dengan perekonomian yang cepat matang, melompati dan memanfaatkan peluang digital. Kita perlu mengamatinya dengan cermat dan mencari peluang untuk berinvestasi dan berkolaborasi," kata Menlu Singapura itu seraya menekankan bagaimana sektor-sektor seperti ekonomi digital serta pembangunan berkelanjutan yang ramah lingkungan bisa menawarkan banyak peluang bagi perusahaan-perusahaan di Asean.

Buka Peluang

Dalam pidatonya, Menlu Balakrishnan menepis argumen dari beberapa analis yang mengatakan peran aktif di di Quad dan Kerangka Ekonomi Indo-Pasifik berisiko merusak relevansi Asean untuk India dan membuatnya kurang penting bagi keterlibatan strategis negara itu di kawasan.

Saat ini tercatat bahwa nilai perdagangan India dengan negara-negara Asean mencapai 96,8 miliar dollar AS pada 2018-19, tetapi setelah itu mengalami penurunan menjadi 78,9 miliar dollar AS pada 2020-21 akibat gangguan terkait pandemi.

Menlu Balakrishnan juga mengatakan bahwa dia menantikan India, yang merupakan pengekspor beras terbesar di dunia, mengekspor lebih banyak makanan ke Asia tenggara dan sekitarnya setelah panen pasca-musim yang diharapkan baik, untuk membantu mengurangi dampak destabilisasi yang ditimbulkan oleh invasi Russia ke Ukraina yang mempengaruhi pasokan dan harga pangan global.

"Ini lagi-lagi situasi di mana krisis menghadirkan tantangan dan membuka peluang. Semakin India dan Asean dapat saling terhubung, terlibat, maka akan bisa menurunkan hambatan perdagangan, menurunkan hambatan non-tarif dan memfasilitasi arus barang dan jasa, semakin baik untuk kita semua," pungkas dia. ST/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top