Indahnya Panorama Senja dari Watu Manjung
Foto: IstimewaDesa Wisata Srikeminut adalah tempat yang tepat untuk lari dari keramaian. Destinasi wisata gabungan dari tiga pedukuhan yaitu Sriharjo, Kedungmiri, dan Wunut, di Kapanewon (wilayah setingkat kecamatan di DIY) Imogiri, Kabupaten Bantul ini juga menawarkan berbagai aktivitas menarik bagi pengunjungnya.
Di sini pengunjung seakan tidak pernah puas merasakan suasana alam dan fasilitas yang ada. Masyarakat desa telah mengembangkan berbagai atraksinya terutama dengan memanfaatkan Kali Oya dan Bukit Sewu, yang membentuk lanskap Srikeminut begitu indah.
Kegiatan yang dilakukan pertama adalah bermain di terasering Bukit Sriharjo. Dengan berfoto berlatang belakang tulisan Sriharjo, dan langsung diunggah di media sosial tentu saja akan menimbulkan banyak komentar di media sosial yang mengagumi persawahan yang bertingkat dan penasaran dengan lokasinya.
Terasering Sriharjo berada di kaki Bukit Sewu. Persawahan ini sudah ada sejak lama yang merupakan warisan dari leluhur di desa itu. Sumber pengairannya berasal dari air hujan yang tertampung dari perbukitan dengan pepohonan yang menyerap air di atasnya.
Dari atas terasering dalam melihat pemandangan Kali Oya di bawahnya. Selain itu ada pemandangan dua perbukitan yang dibelah Kali Oya merupakan pemandangan yang menarik. Kali Oya sendiri memiliki bebatuan dan pasir berwarna krem yang terang.
Bermain air di Sungai Oya menjadi aktivitas yang menyenangkan. Tempat yang disediakan cukup dangkal dan berair tenang. Mereka yang membawa anak-anak dijamin aman selama bermain di alirannya yang tenang.
Di Kali Oya anak-anak juga bermain perosotan. Berbeda dengan perosotan umumnya yang jatuhnya ke pasir, di sini jatuh di air. Byur! Teriakan anak-anak yang mengikutinya menjadi pemecah keheningan di desa yang jauh dari hiruk pikuk perkotaan ini.
Ada juga fasilitas sepeda air. Memiliki kapasitas dua orang, sepeda air di Desa Srikeminut menggunakan pipa paralon sebagai pengapungnya. Dengan mengayuh, pengguna bisa berkeliling sungai seraya melihat pemandangan di sekitarnya.
Hamparan pasir yang mengendap di kanan kiri Kali Oya tepat sekali untuk berpiknik. Dengan menggelar tikar, pengunjung dapat menikmati makanan dan minuman yang dibawa dari rumah untuk dinikmati bersama-sama dengan keluarga atau teman.
Kegiatan lain yang dilakukan wisatawan di hamparan pasir Kali Oya adalah berkemah. Dengan membawa tenda selain menikmati suara arus sungai yang bergemericik juga dalam melakukan kegiatan memasak atau merebus air untuk minum di tengah hawa segar.
Srikeminut merupakan destinasi bagi para sepeda dan komunitas pesepeda khususnya di Yogyakarta. Namun bagi masyarakat yang tinggal jauh bahkan di luar pulau namun ingin merasakan kenikmatan bersepeda di desa ini, telah tersedia tempat penyewaan sepeda.
Aktivitas seru dan menarik lainnya yang bisa dilakukan saat berwisata ke tempat ini adalah mencoba kuliner dengan suasana asri di warung-warung tepi Sungai Oya. Ada beberapa makanan dan minuman seperti pecel, tempe koro, peyek, apem, bir pletok, wedang jahe, dan lainnya yang bisa dinikmati sembari menikmati pemandangan.
Wisatawan juga dapat memilih meja dan bangku yang ditempatkan di kali. Sambil menikmati hidangan kaki menyentuh aliran dan batuan di bawahnya menjadi kenangan unik selama berada di Desa Wisata Srikeminut.
Saat memasuki desa wisata ini kamu seakan memasuki dunia lain. Pesona tempat ini bakal menarikmu untuk menikmati keindahan khas pedesaan yang menjauhkan Anda dari perkotaan. Sayang sekali jika melewatkan tempat ini.
Desa Wisata Srikeminut juga menawarkan paket wisata trekking. Terdapat paket wisatanya dengan satu pemandu dengan membayar 250.000 rupiah untuk lima orang. Dengan nominal tersebut, peserta trekking akan difasilitasi air mineral, kopi atau teh sesuai keinginan wisatawan, helm, tongkat trekking, dan kotak P3K.
Jalur yang dilalui untuk trekking adalah dari titik di dekat terasering Sriharjo menuju puncak Watu Manjung. Posisinya berada di atas terasering Sriharjo yang dekat dengan Panggung Sono Seneng. Dari puncak ini wisatawan dapat melihat pemandangan secara 360 derajat melihat perbukitan hijau di sekitarnya serta persawahan di bawahnya termasuk Kali Oya.
Ketika mendekati gelap mendekat, saatnya melihat mentari yang pulang ke peraduan tenggelam di balik bukit hijau dari Watu Manjung. Kelap kelip lampu di rumah-rumah warga adalah pemandangan lainnya di Desa Srikeminut. hay/I-1
Berita Trending
- 1 Garuda Indonesia turunkan harga tiket Jayapura-Jakarta
- 2 Keluarga Sido Muncul Kembangkan Lahan 51 Hektare di Semarang Timur
- 3 Kejati NTB Tangkap Mantan Pejabat Bank Syariah di Semarang
- 4 Pemeintah Optimistis Jumlah Wisatawan Tahun Ini Melebihi 11,7 Juta Kunjungan
- 5 Pemerintah Diminta Optimalkan Koperasi untuk Layani Pembiayaan Usaha ke Masyarkat
Berita Terkini
- Denny JA Rumuskan 6 Prinsip Emas Spiritualitas di Era AI
- Warga Diminta Waspada, Gunung Ibu di Halmahera Barat Sudah Dua Kali Erupsi
- Meningkat, KCIC Sebut 100 Ribu Tiket Whoosh Terjual Untuk Momen Natal dan Tahun Baru
- Terus Meluas, Otoritas Victoria Keluarkan Perintah Evakuasi Akibat Kebakaran Semak
- Wamenhub Minta KCIC Siapkan Pengoperasian Stasiun Kereta Cepat Karawang