
Indahnya Langit Senja dari Atas Mercusuar
Foto: istimewaPulau Biawak memiliki mercusuar yang telah ada sejak zaman Belanda. Dibangun pada 1872 pada masa pemerintahan ZM Willem III. Dengan bahan besi tebal, alat bantu navigasi kapal ini masih kokoh dan terawat sampai sekarang.
Bagi pelayaran, fungsi mercusuar yang kini menggunakan lampu tenaga surya tersebut sangat penting. Kepulauan Biawak yang berada di laut lepas dengan beberapa gosongnya sangat membahayakan keselamatan kapal yang melintas di Laut Jawa itu.
Untuk bisa menaiki mercusuar perlu izin kepada petugas yang jaga. Selanjut bisa naik hingga lantai 16 atau lantai terakhir. Untuk mencapai lantai paling atas pengunjung harus melewati sekitar 300 anak tangga. Dari lantai paling atas ini, pengunjung bisa mengetahui bagaimana sistem lampu suar ini bekerja.
Dengan tinggi 65 meter, mercusuar ini menjadi salah satu yang harus dicoba saat berwisata di Pulau Biawak. Dari atas menara terlihat pemandangan laut lepas, sedangkan di pinggiran pulau yang dangkal, batuan karang memancarkan warna hijau toska.
Di sekitarnya terlihat hamparan pepohonan hijau yang dihuni banyak burung, seperti trinil pantai (Bubulcus ibis), cangak abu (Ardea cinerea), cangak laut (Ardea sumatrana), cekaka (Halcyon chloris), burung udang biru (Alcedo caerulescens), trulek (Pluvialis dominica), dan lain-lain.
Masih dari atas mercusuar, di sebelah selatannya akan terlihat dermaga tempat kapal-kapal pengujung bersandar terlihat jelas. Pada sore hari, pemandangan menjadi semakin dramatis, dengan hadirnya langit senja. Matahari yang tenggelam di ufuk barat dibarengi siluet senja terlihat utuh dari mercusuar ini.
Aktivitas lain yang bisa dilakukan di pulau yang indah ini adalah menyelam atau snorkeling bagi wisatawan biasa. Dengan dengan alat berupa masker dan sirip pengguna bisa melihat karang dan ikan dari permukaan atau turun untuk menikmatinya dengan lebih dekat.
Jenis ikan hias yang ditemukan data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) adalah di perairan Kepulauan Biawak adalah ikan kiper (Scatophagus argus), samandar (Siganus verniculatori), kerapu (Cromileptes altivelis), dokter (Labroides dimidiatus), kakatua (Callyodon ghabbon), tikus (Cinhiticthy aprianus), zebra (Dendrochirus zebra), dan kupu-kupu (Chaetodon chrysurus).
Ikan lainnya adalah merakan (Pterois valiteus), pisau-pisau, petek perak (Dascyllus reticulatus), kapasan, buntul, kerong-kerong (Plectorhinchus spp), pembersih (Thalassoma sp), sersan mayor (Abudefduf sexfasciatus), kerapu lumpur (Cheilinus sp), dan ekor kuning (Caesio cuning).
Jenis fauna yang dijumpai dan menjadi ciri khas Pulau Biawak adalah biawak (veranus salvator). Fauna lainnya adalah dari jenis burung diantaranya trinil pantai (Bubulcus ibis), cangak abu (Ardea cinerea), cangak laut (Ardea sumatrana), cekakak (Halcyon chloris), burung udang biru (Alcedo caerulescens), trulek (Pluvialis dominica), dan lain-lain.
n hay/I-1
Berita Trending
- 1 Milan dan Bologna Berebut Posisi Empat Besar
- 2 Harga Cabai Makin Pedas Saja Jelang Ramadan, Pemerintah Harus Segera Intervensi Pasar Biar Masyarakat Tak Terbebani
- 3 Perbankan, Pionir Dalam Transisi Indonesia Menuju Ekonomi Rendah Karbon
- 4 Peringati Hari Peduli Sampah Nasional, Kementerian LH Gelar Aksi Bersih Hutan Bakau Muaragembong Bekasi
- 5 Digitalisasi dan Kolaborasi, Kanal Pupuk Indonesia Lebih Dekat Dengan Petani
Berita Terkini
-
Ramadan Tenang dan Menyenangkan, Pemerintah Siapkan Kebijakan Stimulus Jauh-jauh Hari
-
Tantangan Pembangunan Makin Kompleks, Pengelolaan Anggaran Harus Lebih Transparan Lagi
-
Investasi Danantara Bisa Melengkapi Pohon Industri
-
Penguatan Kewenangan Jaksa bukan Pemberian Kekuasaan Berlebihan
-
Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan Cek Persediaan Bahan Pokok Jelang Ramadan