Impor Pangan dan Dana Desa yang Tak Berbekas Picu Kemiskinan 27 Juta Petani Berlanjut
Kemudahan impor menyebabkan pasokan barang dari luar negeri lebih besar dari ekspor barang, sehingga makin memberatkan program penanggulangan kemiskinan. Apalagi banyak barang yang diimpor, sebenarnya bisa diproduksi dalam negeri.
Akibatnya saat panen, petani yang seharusnya untung, malah jadi rugi. Memang perlu ada keberpihakan untuk mendukung petani sendiri. Kalaupun produksi pertanian kita belum surplus untuk dieskpor, setidaknya dapat memenuhi kebutuhan sendiri.
"Bukan malah kalah bersaing dengan impor yang semakin lama volumenya semakin besar," kata Bagong.
Semakin Merosot
Sementara itu, Pakar Sosiologi Ekonomi dari Universitas Brawijaya Malang, Imron Rozuli, mengatakan akibat kalah dari produk impor, pertanian rakyat mengalami stagnasi dan kemerosotan sehingga warga perdesaan semakin dekat dengan kemiskinan.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya